Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta menangkap sinyal bagus dalam pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Anggota Fraksi Gerindra, Syarif, menyebut terjalin hubungan baik antara Anies dan Luhut lewat pertemuan itu. Dia berharap hal tersebut bisa membantu penanganan sejumlah masalah di Ibu Kota, seperti banjir, transportasi, hingga tata ruang.
"Orang bilang udah mulai mesra, ya terserah, saya sambut gembira kemesraan itu. Lagu Iwan Fals, jangan cepat berlalu," kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif mengatakan, DKI saat ini memiliki masalah karena tak bisa terintegrasi dengan beberapa wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, maupun Bekasi. Menurut dia, hal itu salah satu yang harus diatasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Oleh sebab itu, Syarif mengaku menyambut baik pertemuan Anies dan Luhut beberapa waktu lalu. Ia berharap pertemuan itu dapat menjadi sinergi kerja sama penanganan masalah di Ibu Kota. Meski begitu, Syarif enggan berkata lebih jauh soal isi pertemuan keduanya.
"Kita nangkapnya bagus dan langkah baik untuk bangun sinergi antar pemerintah yang persoalan pusat dan daerah punya masalah, dimanapun bukan di Ibu Kota aja," katanya.
Luhut lewat sejumlah akun media sosial miliknya mengumumkan kunjung Anies pada Rabu (10/3) lalu. Dalam pertemuan itu, kata Luhut, mereka berbincang soal sejumlah masalah pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta.
Pertemuan itu menurut Luhut merupakan lanjutan dari agenda pertemuan dirinya dengan para kepala daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi.
"Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY," kata Luhut dikutip dari akun Facebook resminya.
Luhut dalam unggahan itu mengutip pernyataan Anies saat menjumpainya, dan mengaku membawa sejumlah masalah terkait program di DKI.
"'Pak Luhut, I come to you with menu of problem'. Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab 'no problem pak, we can solve it,'" jawab Luhut.
(thr/wis)