Kesaksian Korban Pelecehan: Kepsek Janjikan Bayaran Sekolah

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 03:23 WIB
Oknum Kepsek SMK di Surabaya dilaporkan oleh siswinya dengan dugaan pelecehan seksual, korban mengaku dijanjikan biaya sekolah oleh sang kepsek.
Ilustrasi pelecehan. (Istockphoto/Markgoddard)
Jakarta, CNN Indonesia --

AR (17), siswi korban pelecehan seksual oleh kepala sekolahnya, AF buka suara peristiwa yang menimpanya. Ia menyebut kejadian itu berlangsung akhir 2019. Ia juga mengaku sempat dijanjikan uang SPP oleh terduga.

Saat itu, kondisi sekolah sedang sepi sebab sudah masuk masa liburan akhir tahun. Ia sendiri mendatangi sekolah untuk melakukan kegiatan ekstra kulikuler (ekskul).

"Itu tahun 2019 Desember, sekitar tiga sampai empat hari sebelum tahun baru, jadi sudah lama," kata AR, Senin (15/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika tiba di sekolahnya, AF yang tengah berada di halaman mamanggil dirinya. AR lalu mendatangi AF, mereka kemudian terlibat pembicaraan.

AF kemudian mengajak AR ke ruangannya. Di tengah perbincangan, AF lalu bercerita bahwa ia pernah dekat dengan sejumlah siswi lainnya. Hal itu juga ditunjukkan melalui foto yang ada diponsel AF.

"Pernah seperti itu [dekat] sama siapa aja, fotonya siapa aja, alumni juga banyak. Ada foto kakak kelas saya duduk di antara paha dia, fotonya ada di handphone dia," ucap AR.

Di saat itulah AF kemudian melancarkan aksinya. AF memaksa membuka paksa pakaian AR. Ketika itu, AR berusaha keras untuk kabur namun dirinya tidak berdaya.

"Saya melarang tapi saya nggak bisa [melawan], pintunya juga dikunci," ucapnya.

Sebelum kejadian itu, AR mengaku bahwa AF juga sempat mengajaknya jalan-jalan ke mal. Kepala sekolah itu menraktirnya makan, dan membelikannya sejumlah barang-barang seperti boneka, tas dan lainnya.

AF bahkan sempat menjanjikan akan menanggung biaya SPP-nya. Namun, AR menyebut hal itu adalah modus terduga untuk merayunya.

"Uang SPP akan dibantu, dengan uang pribadinya. Namun saya nggak pernah terima potongan SPP. Di mal saya dibelikan boneka, tas, topi dan earphone," katanya.

Namun, setelah kejadian pelecehan seksual tersebut, AR mengalami trauma yang mendalam. Ia bahkan tidak berani berangkat ke sekolah lantara takut bertemu dengan AF.

Menyadari AR tak pernah ke sekolah, AF pun mengirimkan pesan singkat ke dirinya, berisi permintaan maaf dan agar tidak bercerita ke siapapun. AF juga sempat beberapa kali mendatangi rumahnya.

"Dia chat dan telepon nggak saya angkat. Dia sempat ke rumah saya, alasannya karena nggak pernah balas chat atau angkat telpon. Nggak diancam, tapi diminta jangan bilang siapa-siapa. Diwanti-wanti," pungkas dia.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER