Pesan Teror ke Aparat Beredar, Polda Jatim Perketat Markas

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mar 2021 17:21 WIB
Polda Jatim menginstruksikan jajarannya untuk memperketat pengamanan di markas menyusul ancaman teror kepada aparat.
Kantor Polda Jatim, Surabaya. (Foto: CNN Indonesia/Kurniawan Dian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peredaran pesan bernada teror kepada aparat dan markas polisi membuat Polda Jawa Timur menginstruksikan jajarannya untuk memperketat pengamanan.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan markas-markas kepolisian tingkat Polsek, Polres, hingga Polda akan menerapkan prosedur secara ketat.

"Terkait isu tersebut kan sudah dimengerti sama jajaran jadi otomatis pengamanan markasnya dijalankan sesuai SOP (prosedur operasi standar)," kata Gatot, Jumat (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Gatot mengatakan tidak ada satu pun polisi yang takut dengan ancaman tersebut. Personel Polri, katanya, harus mengayomi dan memberikan keamanan kepada masyarakat dari ancaman-ancaman terorisme.

"Polisi mana ada yang ciut, itu sudah menjadi tugas pokok kami, kalau begitu berarti SOP sudah dijalankan anggota pasti mengamankan dirinya," ucap dia.

Sementara itu, sejauh ini, ia mengatakan bahwa pesan ancaman melalui aplikasi WhatsApp yang ditujukan ke polisi masih didalami.

"Masih ditangani oleh teman-teman anggota, nanti tinggal nunggu hasilnya," ujarnya.

Sebuah pesan berantai bernada teror dan ancaman ke kepolisian beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Pesan itu beredar pascapenangkapan 22 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah di wilayah Jawa Timur.

Sebelumnya, sebanyak 22 terduga teroris yang telah ditangkap di Jawa Timur, beberapa waktu lalu, kini digelandang dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri Jakarta.

Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim. Dengan pengawalan ketat dari personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, yang bersenjata lengkap.

Mereka, yang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro itu antara lain FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.

Dari tangan mereka, Densus 88 juga menyita sejumlah buku, puluhan pucuk senjata tajam, puluhan kotak amal, hingga uang tunai sebanyak Rp197 juta.

(arh/frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER