Sebanyak 22 terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di lima daerah di Jawa Timur digelandang ke Mabes Polri Jakarta. Puluhan terduga teroris ini diringkus dalam operasi penindakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri selama sepekan antara akhir Februari dan awal Maret lalu.
Mereka diberangkatkan menuju Ibu Kota dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan dua bus Polda Jatim dengan pengawalan personel bersenjata lengkap dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan Polda Jatim ke Mabes Polri," kata Wakapolda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para terduga teroris itu diringkus di sejumlah wilayah antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro. Mereka antara lain FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan, HAB.
Hadi pun mengungkapkan, dalam proses interogasi mereka mengaku menjadi bagian jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah Jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka diketahui masuk di jaringan terlarang [Jamaah Islamiah]," ucapnya.
Para terduga itu, lanjut Hadi, juga mengaku sudah berada di wilayah Jatim sejak lima tahun terakhir. Selama itu pula mereka melakukan kegiatan perekrutan anggota baru hingga mencapai 50 orang.
"Mereka ini di Jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang," tandas dia lagi.
Pascapenangkapan 22 terduga teroris, polisi menyatakan terus memantau lokasi-lokasi yang dianggap menjadi titik mencurigakan.
Jamaah Islamiyah (JI) JI sendiri merupakan jaringan terorisme yang bertanggung jawab atas pelbagai kasus teror di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti Bom Bali 1 dan 2, kemudian ledakan di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta pada 2009.
![]() |