Jelang Putusan MK, Polisi Perketat Keamanan Sumba Barat
Polisi memperketat keamanan di wilayah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) jelang putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/3).
Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Irianto menjelaskan, pihaknya telah melakukan penebalan personel gabungan jelang putusan tersebut.
"Ada 750 personel gabungan dari Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja" ujar Irwan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (21/3).
Rinciannya, 600 personel Polri, 100 personel TNI, dan 50 Satpol PP yang akan mengamankan.
Polres Sumba Barat, kata Irwan, juga mendapat tambahan pasukan BKO dari Brimob Batalyon C sebanyak 80 personel dan Pasukan Dalmas Polres Sumba Timur serta Polres Sumba Barat Daya turut untuk membantu pengamanan.
"Seluruh personel BKO sudah berada di Polres Sumba Barat dan tiba di Waikabubak sejak Sabtu (20/3) siang," katanya.
Irwan menuturkan, penebalan personel ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Sumba Barat. Pihaknya juga telah melakukan gelar pasukan dan patroli berskala besar di kota Waikabubak.
Ia menepis potensi kerawanan tinggi jelang putusan sengketa pilkada Sumba Barat. Menurutnya, di sejumlah lokasi yang dianggap rawan telah dijaga ketat oleh aparat keamanan di antaranya di kantor sekretariat KPU Sumba Barat, Bawaslu Sumba Barat, dan sekretariat dari pihak penggugat maupun tergugat.
Sejumlah objek vital juga menjadi sasaran penjagaan aparat keamanan di antaranya kantor bupati, DPRD Sumba Barat, rumah dinas bupati, PLN, hingga rumah pasangan calon yang mengikuti pilkada Sumba Barat.
Sementara itu Kabid Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan, hingga Minggu malam situasi keamanan di Sumba Barat dipastikan kondusif.
Ia menyampaikan pesan Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif agar masyarakat menerima apapun hasil putusan MK terkait sengketa pilkada.
Pihaknya tak segan mengambil tindakan tegas jika ada pihak yang mengganggu kondisi Sumba Barat pasca putusan di MK.
"Untuk personel, sudah ditekankan agar senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan patroli dan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang ingin menggangu situasi kamtibmas pasca pengumuman hasil MK ini," ucap Rishian.
Berdasarkan hasil pleno KPU, pasangan calon bupati-wakil bupati Johanes Dade-Johanes Lado Bora Kabba ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Sumba Barat dengan perolehan 19.534 suara.
Paslon nomor satu ini mengalahkan pasangan petahana Niga Dapawole-Oris Pandango dengan erolehan 19.473, yang hanya selisih 61 suara. Hasil penetapan itu pun digugat oleh pasangan Niga-Oris ke MK.
Sementara urutan ketiga ditempati pasangan Daniel Bili-Thimatius Tede Raga dengan jumlah perolehan suara mencapai 17.932 suara. Terakhir adalah pasangan Marthen Ngailu Toni-Agustinus Bernadus Bora dengan jumlah 8.374 suara.
(eli/pris)