ANALISIS

Di Balik Fenomena Anies-Ganjar-Emil Capres Favorit Anak Muda

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mar 2021 13:54 WIB
Survei terbaru terhadap anak muda menemukan tiga gubernur di pulau Jawa yakni Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil jadi favorit untuk capres 2024, mengapa?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Terpisah, menanggapi hasil survei Indikator itu, pengamat dari Universitas Sumatera Utara (USU) Fredik Broven Ginting mengatakan suara anak muda sebenarnya paling sulit digunakan dalam penelitian politik. Menurutnya, suara anak muda terkait capres kerap berubah-ubah tergantung dengan kinerja sosok terkait.

"Dalam penelitian politik, preferensi suara anak muda sebenarnya tidak pasti, bisa berubah-ubah setiap saat tergantung banyak faktor, salah satunyanya kinerja [dan] track record," ucap Fredik saat dihubungi.

Dosen Ilmu Politik di USU itu mengakui demografi pemilih di 2024 yang berasal dari kalangan anak muda di rentang usia 17 hingga 40 tahun menjadi segmen terbesar. Oleh karena itu, kata dia, anak muda pada rentang usia tersebut akan menjadi salah satu penentu hasil Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Fredik mewanti-wanti bahwa kehadiran tokoh muda di Pemilu 2024 belum tentu memberikan jaminan efisiensi dan inovasi. Menurutnya, banyak tokoh muda selama ini yang justru kaku dan terjebak dengan pola lama.

Di satu sisi, ia menengarai munculnya nama Anies, Ganjar, dan Emil sebagai capres favorit anak muda terjadi karena sejumlah tokoh senior kurang menonjol lagi saat ini.

"Masalah mereka pilih regenarasi, mungkin sekarang ini enggak ada tokoh senior yang menonjol lagi sehingga bergeser ke anak muda," ucapnya.

Fredik sendiri menilai persaingan tokoh muda jelang Pilpres 2024 masih bersifat dinamis.

Menurutnya, nama-nama capres yang ada saat ini seperti Anies, Ganjar, dan Emil belum terlalu menonjol dalam hasil survei sejumlah lembaga seperti yang terjadi pada Joko Widodo di 2014 dan 2019.

"Sekarang tidak ada yang menonjol, dari survei-survei sebelumnya di 2024 dan 2019 Jokowi menonjol. Sekarang semua merata Emil, Ganjar, Anies tipis-tipis. Artinya dalam posisi yang sama tidak ada sosok yang extraordinary seperti Jokowi di 2014," katanya.

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER