Alibi KLB Moeldoko Konpers di Hambalang: Kenangan Tak Terlupa

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 12:30 WIB
Kondisi bangunan Wisma Atlet yang terbengkalai di Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor Jawa Barat. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri Demokrat, Hencky Luntungan menjabarkan alasan Partai Demokrat di bawah Pimpinan Moeldoko menggelar taklimat media di Kompleks Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa barat, Kamis (25/3).

Inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit itu menyebut pemilihan tempat ini akan menjadi peristiwa yang langka. Sebab, tempat ini akan mengingatkan warga pada mega proyek era Presiden SBY.

"Agar mata terbuka, sebagai kenangan yang tak terlupakan oleh rakyat Indonesia," kata dia.

Proyek Hambalang awalnya direncanakan sebagai Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON).

Berdiri di atas tanah seluas 32 hektare, proyek Hambalang ditaksir memiliki anggaran sebesar Rp 2,5 triliun.

Di dalamnya direncanakan tersedia fasilitas lengkap mulai dari masjid, asrama, dan lapangan sepakbola. Namun di tengah jalan proyek mangkrak karena tersandung kasus korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium praktik korupsi yang dilakukan sejumlah pihak selama masa pengerjaannya. Beberapa di antaranya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Mantan Anggota DPR dari Partai Demokrat Angelina Sondakh dan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Hencky enggan menyinggung kasus korupsi Hambalang sebagai alasan utama pemilihan tempat taklimat media. Alih-alih dia malah menyoroti pandemi Covid di Jakarta.

Ia mengatakan alasan utama taklimat media di Hambalang untuk memberikan kenyamanan bagi awak media. Sebab jika di Jakarta, potensi penularan virus corona lebih berbahaya.

"Itu karena di Jakarta terus pertama Covid, ruang tertutup. Kalau Sport Center Hambalang kan ruang terbuka. Mengambil kenyamanan lah," kata Hencky.

Di sisi lain, Demokrat kubu AHY menyebut pemilihan Hambalang sebagai lokasi jumpa pers kubu Moeldoko sekadar mencari sensasi.

"Pilihan Hambalang pastinya untuk mencari sensasi. Darmizal sangat gandrung sensasi," kata Kamhar dalam keterangan tertulis.

Partai Demokrat mengalami dualisme kepengurusan di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko. Sampai saat ini kisruh di tubuh Partai Demokrat itu masih berlangsung.

(yla/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK