Sidang Offline Rizieq, 1.985 Aparat Gabungan Jaga PN Jaktim

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 13:37 WIB
Sebanyak 1.985 personel aparat gabungan akan diterjunkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk mengawal sidang Rizieq Shihab.
Aparat kepolisian berjaga di depan PN Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 1.985 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan sidang kasus kerumunan dengan terdakwa mantan Pentolan FPI Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3) besok.

Sidang tersebut digelar secara offline, artinya Rizieq akan hadir langsung dalam persidangan untuk membacakan eksepsi.

"Kekuatan yang kita siapkan 1.985 personel gabungan dengan adanya kegiatan sidang offline besok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis (25/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian, kata Yusri, mengimbau kepada para simpatisan atau pendukung Rizieq untuk tak perlu hadir ke lokasi persidangan.

Sebab, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Dengan demikian, kerumunan massa masih dilarang.

"Sebaiknya para pendukungnya tidak usah datang ke sana ya, nanti malah melanggar protokol kesehatan. Mari kita ikuti proses hukum saja yang ada," tutur Yusri.

Rizieq juga sudah mengimbau kepada pendukungnya yang akan hadir ke PN Jaktim untuk tetap mematuhi protokol

"Saya ingin menyampaikan imbauan supaya seluruh umat Islam, siapapun yang menghadiri sidang di luar sana, saya imbau untuk tertib dan disiplin," kata Rizieq dalam persidangan virtual, Selasa (23/3) lalu.

Sementara itu, salah satu pengacara Rizieq Shihab, Novel Bamukmin juga mengimbau kepada para simpatisan untuk mengawal sidang secara daring dan tidak perlu hadir ke lokasi.

"Saya selaku pengacara beliau mengimbau agar umat Islam khususnya masa spirit 212 agar terus memantau dan mengawal jalannya persidangan melalui media kaca/media elektronik secara live streaming," kata Novel kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/3).

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER