Bom Makassar dan Jejak Teror di Indonesia Setahun Terakhir

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mar 2021 15:00 WIB
Sederet aksi teror di Indonesia terjadi selama setahun terakhir sebelum insiden bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar.
Foto: AFP/INDRA ABRIYANTO

Ancaman Bom di Masjid Makassar

Masjid Mujahidin di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi sasaran ancaman bom melalui telepon dari seorang laki-laki pada 30 Desember tahun lalu.

Peristiwa bermula ketika pengurus Masjid Mujahidin Haji Ila Muhammad menerima telepon dari seorang laki-laki yang meminta kalender baru. Namun Ila menuturkan pihaknya tak mencetak kalender baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelepon itu terus mendesak dan akhirnya mematikan sambungan telepon. Saat Ila menghubungi nomor itu dengan nomor berbeda, penelpon itu merespons dengan menyatakan dirinya teroris dan sudah pasang bom di masjid.

Haji Ila Muhammad pun melaporkan ancaman itu ke Polsek Makassar. Setelah tim dari unit Jibom melakukan sterilisasi di Masjid Mujahidin, tidak ditemukan sesuatu yang berbahaya kecuali satu ember dan bungkusan plastik.

Penyerangan Rombongan Polisi di Karanganyar

Penyerangan terhadap rombongan polisi di Karanganyar, Cemoro Kandang, Jawa Tengah, terjadi pada 21 Juni 2020. Pelaku tewas ditembak seorang anggota polisi yang terluka terkena sabetan senjata tajam.

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Lutfi mengatakan, insiden itu terjadi saat petugas tengah menggelar kegiatan susur gunung bersama sejumlah relawan.

Seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendatangi rombongan polisi dengan membawa senjata tajam berupa sabit.

Orang tersebut, kata Lutfi, kemudian mengejar Wakil Kepala Polres Karanganyar Komisaris Busroni. Ketika senjata tersebut diarahkan ke Busroni, justru mengenai tangan sopirnya sehingga mengalami luka.

Petugas kemudian melumpuhkan pelaku dengan tembakan. Pelaku itu merupakan pria asal Madiun, Jawa Timur bernama Karyono Widodo, residivis yang baru keluar penjara tahun 2019.

Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung

Almarhum Syekh Ali Jaber yang merupakan pendakwah ditusuk saat mengisi sebuah acara di Bandar Lampung, Lampung pada 13 September 2020.

Saat itu dirinya sedang menguji bacaan Alquran satu santri putri. Tak lama kemudian, pelaku datang menuju panggung. Ali Jaber mengira pemuda bernama Alfin itu akan meminjamkan ponsel untuk berfoto. Akan tetapi, dengan cepat Alfin melakukan penusukan ke dirinya.

Pelaku langsung diamankan petugas dan saat ini berada di Polsek Tanjungkarang Barat.

Syekh Ali Jaber mengalami luka tusukan di bagian lengan sedalam 4 cm dan mendapat sejumlah jahitan.

(can/pris)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER