Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, serta Pemprov DKI Jakarta menggelar operasi bersama dengan target sasaran gereja dan pelbagai rumah ibadah.
Operasi dilakukan untuk memastikan perlindungan dan rasa aman bagi warga Jakarta pasca-aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) kemarin.
"Guna memberikan rasa aman dan ketenangan di masyarakat sore ini Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Satpol PP, Dishub DKI akan laksanakan patroli skala besar lintas sektoral dengan sasaran gereja dan tempat ibadah lainnya," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo dalam apel pasukan di Polda Metro Jaya, Senin (29/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menyasar tempat ibadah, patroli gabungan ini juga melintasi objek vital, sentra ekonomi, dan lokasi strategis lain.
Disampaikan Hendro, patroli ini setidaknya melibatkan 140 hingga 200 personel gabungan TNI, Polri dan pemerintah daerah.
Hendro menuturkan patroli akan terus dilakukan sesuai perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk memastikan situasi keamanan di wilayah Ibu Kota.
"Patroli ini akan terus kota lakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan dan bahwa sampai saat ini ibu kota Jakarta dalam keadaan aman tertib dan kondusif," tuturnya.
Pada Minggu (28/3) pagi kemarin, aksi bom bunuh diri terjadi di depan gereja Katolik Katedral Makassar. Ledakan terjadi usai pelaksanaan misa Minggu Palma.
Tercatat, sedikitnya 20 orang menjadi korban aksi bom bunuh diri tersebut. Dilaporkan, puluhan korban menderita luka berat, sedang dan, ringan.
Terkait aksi ini, Mabes Polri menyebut ada dua orang pelaku yang merupakan pasangan suami istri. Masing-masing pelaku yakni seorang pria berinisial L dan perempuan inisial YSF.
Dalam aksinya, kedua pelaku diketahui berboncengan menggunakan sepeda motor dengan pelat nomor DD 5984 MD.
Keduanya, sempat berupaya untuk menerobos masuk ke dalam gereja, namun gagal. Akhirnya, bom pun meledak di pintu samping gereja.
![]() |