Wagub DKI: Bom Makassar Disebabkan oleh Pemahaman Salah

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mar 2021 04:02 WIB
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menilai aksi bom bunuh diri terjadi karena ada kelompok dengan pemahaman sempit memengaruhi generasi muda dengan pemahaman salah. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3), terjadi karena kelompok dengan pemahaman sempit memengaruhi generasi mudah dengan pemahaman yang salah.

"Yang pertama, memang masalah bom itu 'kan disebabkan oleh pemahaman yang salah atau sempit dari masyarakat, apalagi itu generasi muda umur 21 tahun, jadi anak-anak kita, adik-adik kita ini mendapatkan pembelajaran dan pemahaman yang salah," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (29/3), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Riza, generasi muda perlu mendapatkan pendidikan yang baik sesuai dengan ketentuan aturan yang ada di sekolah, kampus, serta lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemahaman yang salah.

Sementara itu, pemerintah bertugas membuat regulasi, silabus, kurikulum, bersama pihak swasta.

Dari segi agama, kata Riza, bunuh diri adalah dosa besar sehingga Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan bahwa semua materi pendidikan sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Seolah-olah kegiatan itu baik, bahwa bunuh diri itu dianggap satu pengorbanan, padahal bunuh diri itu dosa," katanya.

Selain itu, menurut Riza, pergaulan generasi muda perlu diawasi, terutama untuk memastikan bahwa lingkungannya dalam kondisi baik.

"Itu perlu kerja sama semua, khususnya dari seluruh warga, aparat kita hadirkan sebanyak mungkin tidak cukup jumlahnya," katanya.

Riza mengimbau seluruh pihak memberikan masukan dan informasi apabila ada satu tempat/wadah yang memberikan pemahaman sempit serta pembelajaran yang salah.

"Hal ini untuk segera dideteksi, kemudian dilakukan tindakan pencegahan," katanya.

Sebagai informasi, peristiwa bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral, Makassar terjadi pada Minggu (28/3) pagi. Kejadian itu mengakibatkan 20 orang mengalami luka-luka, terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan gereja. Dua pelaku bom bunuh diri berinisial L dan YSF juga tewas.

(sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK