PBNU: Tarawih di Masjid Asal Patuh Protokol Kesehatan

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mar 2021 18:16 WIB
PBNU mengatakan selama ini salat Jumat berjamaah di masjid juga sudah menerapkan protokol kesehatan, sehingga bisa diterapkan saat tarawih.
Ilustrasi salat berjamaah di masjid di tengah pandemi virus corona (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan imbauan secara lisan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tarawih bisa dilakukan di masjid secara berjamaah namun harus mematuhi protokol kesehatan.

"Salat tarawih dilakukan seperti protokol Covid. Kan Jumatan sudah jalan. Sama kayak gitu. Pokoknya kalau mau salat tarawih di masjid itu harus dengan protokol Covid-19," kata Ketua PBNU Marsudi Suhud saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/3).

Marsudi menuturkan bahwa imbauan pelaksanaan kegiatan selama Ramadhan masih merujuk pada imbauan yang dikeluarkan PBNU pada Ramadhan 2020 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tarawih bisa dilakukan di masjid dengan mematuhi protokol kesehatan, PBNU tetap menganjurkan salat tarawih dilakukan di rumah.

Penerapan protokol Covid-19, kata Marsudi, berlaku pula bagi warga NU yang hendak menggelar buka bersama. PBNU juga menyatakan bahwa vaksinasi tak membatalkan puasa.

Namun, Marsudi menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi tetap harus mengikuti anjuran dokter. Termasuk kemungkinan ada efek samping jika vaksinasi dilaksanakan pada siang hari.

"Bahwa masih berjalannya vaksin, maka di bulan suci Ramadhan vaksin bagi orang puasa, tidak membatalkan. Artinya orang berpuasa pun boleh vaksin," kata dia.

"Namun, ketika yang mengetahui bahaya dan tidaknya karena puasa itu adalah dokter. Jika dokter menyatakan bahaya, tidak usah divaksin di siang hari ketika puasa. Maka, harus mengikuti dokter. Malam juga bisa dilakukan," tambahnya.

Ia menyebut pelaksanaan ibadah dan kegiatan lain selama Ramadhan bagi warga NU masih merujuk pada edaran yang dikeluarkan PBNU pada Ramadhan sebelumnya. Oleh sebab itu, Marsudi mengatakan pihaknya belum berencana mengeluarkan edaran baru.

Marsudi lalu mengimbau agar masyarakat tak melakukan mudik sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah. Ia juga meminta agar warga Nahdliyin aktif melakukan ibadah sosial selain ibadah individual seperti puasa.

"Karena ibadah sosial di bulan Ramadhan itu pahalanya dilipatgandakan. Membantu orang lain. Bersedekah. Membantu sesama manusia," kata dia.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER