Senpi dan Buku Jihad Diamankan dari Terduga Teroris Jatim

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 16:01 WIB
Polisi mengamankan senjata api dan buku-buku terkait jihad dari penangkapan dua terduga teroris di Jatim.
Ilustrasi. Densus 88 mengamankan senpi dan buku jihad dari terduga teroris Jatim. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut mengamankan dua senjata api (senpi) dan buku-buku terkait jihad saat menangkap dua terduga teroris di wilayah Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan bahwa para terduga teroris itu merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Dari mereka diamankan dua buah senjata api, kemudian laptop, handphone dan beberapa buku tentang fiqih jihad. Ini sedang didalami oleh Densus 88 di Jatim," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusdi menerangkan hingga saat ini belum ada keterkaitan antara para terduga teroris di Jawa Timur dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh L dan YSF di depan Gereja Katedral, Makassar pada akhir pekan lalu.

Namun demikian, kata dia, pihak kepolisian masih mengembangkan perkara terorisme tersebut.

"Untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan terorisme di Jawa Timur dan pada umumnya di tanah air," ucapnya.

Sebagai informasi, para terduga terorisme itu diduga berencana melakukan aksi teror atau amaliyah di wilayah Jatim. Densus 88 bersama Polda Jatim masih mendalami, tujuan aksi amaliah yang direncanakan oleh dua terduga tersebut.

Dua terduga teroris itu berinisial NM (45) yang ditangkap di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung dan LAM (25) di Nganjuk.

Densus 88 telah menangkap 94 tersangka teroris sejak awal 2021 hingga Maret.

Polisi diketahui menggencarkan operasi penangkapan terduga teroris usai bom bunuh diri meledak pada 28 Maret 2021 lalu di Gereja Katedral Makassar.

Dalam dua hari sejak insiden terjadi, sudah ada 18 terduga teroris yang ditangkap. Mereka berasal dari Makassar (7), Nusa Tenggara Barat (5), dan Jabodetabek (6).

(mjo/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER