ANALISIS

Selisik Kaitan Atribut FPI dan Penggerebekan Teroris

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 07:32 WIB
Peneliti terorisme memandang temuan atribut FPI di tempat pelaku teror tak bisa menunjukkan organisasi yang telah dinyatakan terlarang itu sarang teroris.
Densus 88 Antiteror Polri merilis sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam penangkapan terduga teroris di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi pada Senin (29/3/2021). (CNN Indonesia/ Michael Josua)

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan ajaran Wahabi merupakan pintu masuk terorisme. Oleh karena it, ia meminta pemerintah Indonesia membendung paham-paham tersebut berkembang di nusantara.

Diketahui, paham Wahabisme merujuk pada ajaran Muhammad bin Abdul Wahab al-Najdi, pada abad ke-17. Dalih dalam paham yang diajarkan itu adalah hendak memurnikan ajaran Islam. Penganut paham yang lebih puritan dari Salafiyah ini kerap menyebut sesama umat Islam bid'ah bahkan kafir.

"Kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar satu barisan ingin menghadapi, menghabiskan, menghabisi jaringan terorisme dan radikalisme, benihnya yang dihadapin, pintu masuknya yang harus kita habisin, apa? Wahabi! Ajaran Wahabi itu pintu masuknya terorisme," kata Said dalam sebuah seminar virtual, Selasa (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait ajaran hal ini, peneliti Sidney Jones menilai FPI tak menerapkan paham Wahabi. FPI, kata Sidney, jutsru berlatar belakang Nahdlatul Ulama atau berasaskan Ahlussunnah wal Jama'ah .

Salah satu buktinya, kata dia, adalah FPI merayakan Maulid Nabi. Dalam ajaran Wahabi, diketahui merayakan Maulid Nabi merupakan salah satu hal yang dilarang.

"FPI bukan wahabi, FPI latar belakangnya NU, karena itulah jusrru agak aneh kalau sekarang ini FPI dicap pro ISIS," ucap Sidney.

Rizieq Shihab sendiri diketahui pernah berbicara tentang ajaran wahabi. Ia menyebut bahwa wahabi tak bisa berlaku di Indonesia. Sebab, Indonesia adalah negeri ahlusunnah wal jamaah.

"Kalau dia yakin ibu bapak nabi itu kafir, cukup buat dia, enggak perlu teriak di atas mimbar, apalagi di negeri ahlusunnah wah jamaah, ini negeri ahlusunnah wal jamaah, bukan negeri wahabi," kata Rizieq beberapa tahun lalu.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER