Moeldoko Sebut Tak Ada Tempat Sembunyi bagi Terorisme

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 13:56 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Pemerintah bisa membongkar seluruh jaringan teroris. (Foto: CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut tak ada tempat bagi pihak yang terlibat terorisme di Indonesia untuk bersembunyi lantaran Pemerintah punya kemampuan untuk membongkar jaringan ini hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan keras.

"Pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).

"Jadi, tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adili, dan seefektif mungkin," sambungnya.

Sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air. Presiden juga telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," ungkap dia, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang ditolak kepengurusannya oleh Menkumham Yasonna Laoly itu.

Moeldoko juga meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi insiden teror sekaligus aktif melapor ke polisi bila memiliki informasi mengenai aktivitas yang mengarah ke radikalisme dan terorisme.

"Terakhir, ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga dihimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar , tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," ucap dia, yang merupakan eks Panglima TNI tersebut.

Rentetan aksi teror kembali menyerang Indonesia beberapa hari terakhir. Pertama, aksi bom Bunuh diri di depan Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).

Selang beberapa hari kemudian, aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3) saat seorang terduga pelaku teror menerobos Mabes Polri.

(dmi/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK