Jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di RT 06 RW 05, Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Jumat (2/4).
Ketua RW 05 Dawukan, Sendangtirto, Berbah Kadiyono mengatakan, penggeledahan dilakukan di rumah pria berinsial H. Dirinya mengaku diminta menjadi saksi, meski ia datang terlambat.
"Saya sampai situ (lokasi penggeledahan) baru abis maghrib," katanya saat dijumpai di kediamannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepengamatannya, petugas membawa beberapa barang dari proses penggeledahan itu. Meliputi beberapa buku dan senjata tajam.
"Kayaknya pedang, tapi kayanya," lanjut dia.
Kadiyono menuturkan, selama proses penggeledahan sosok H tidak terlihat di dalam rumah. Informasi yang dia peroleh, H sudah diamankan sebelumnya.
"Katanya sih tadi sudah dibawa," sebutnya.
Kata Kadiyono, H sendiri bukanlah warga Sendangtirto, melainkan Tegaltirto, Berbah, Sleman. Namun, sepengetahuannya, H sudah sejak kecil mendiami rumah di Sendangtirto, milik ayahnya, berinisial S.
Sosok H diketahui memiliki seorang istri dan tiga orang anak.
"Saya mengenalnya baik, nggak ada yang aneh-aneh. Kalau ada kerja bakti ikut. Kalau kerjanya saya nggak tahu," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, selama penggeledahan area di sekitar lokasi dijaga petugas kepolisian. Warga yang tidak berkepentingan dilarang lewat. Operasi baru berakhir kurang lebih pukul 19.28 WIB.
Terlihat pula kendaraan milik Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY meninggalkan lokasi seiring berakhirnya penggeledahan tersebut.
Sebelum ini, Densus 88 diketahui melaksanakan operasi serupa di daerah Dusun Widoro, Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, Jumat (2/4) siang hingga sore.
Rumah tersebut diketahui milik W (45), seorang penjual soto. Dari dalam rumah itu, Densus 88 mengamankan beberapa barang, mulai dari buku hingga busur beserta anak panahnya.
Sementara Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto saat dikonfirmasi mengenai giat Densus 88 ini belum merespon hingga berita ini dikirimkan.
(kum/sfr)