15 Korban Tabrakan Kapal Indramayu Telah Dievakuasi
Sebanyak 15 korban tabrakan dua kapal di perairan Indramayu, Jawa Barat, telah dipindahkan ke KN SAR Wisnu Jakarta, pada Minggu (4/4) pagi. Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Seni Wulandari menjelaskan KN SAR Wisnu Jakarta tiba di di lokasi perairan tabrakan 06.20 WIB.
Sebelumnya, 15 korban itu berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya diduga hilang.
"Hingga pukul 06.55 WIB, 15 korban selamat yang sudah di evakuasi oleh MV Habcoo pioneer telah dipindahkan ke KN SAR Wisnu Jakarta," ucap Seni kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/4).
Dalam operasi pencarian dan penyelamatan ini, unsur SAR terlibat yaitu Kansar Bandung, Kansar Jakarta, Lanal Cirebon, UPP Indramayu, Satpolair Polres Cirebon dan HNSI Indramayu.
Alut yang digunakan yaitu KN SAR Wisnu, RIB 09 Bandung, KM Baru Ragem, truck personil 1 unit, rescue car doble cabin 1 unit dan Rescue carrier 1 unit.
Sementara itu, untuk 17 orang yang diduga hilang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
"Jika korban ditemukan selanjutnya korban akan dievakuasi menggunakan KN SAR Wisnu," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Seni menjelaskan operasi pencarian dan penyelamatan ini sudah berlangsung sejak Sabtu (3/4) malam. Hari itu merupakan hari kedua operasi penanganan kecelakaan tersebut.
Diketahui telah terjadi tabrakan antara dua kapal di perairan Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (3/4) petang. Berdasarkan informasi kepala VTS Cirebon, kecelakaan tersebut terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E.
Dua kapal yang bertabrakan itu adalah Kapal Nelayan MV Barokah Jaya dan MV Habco pioneer. Akibat peristiwa tersebut, kapal Barokah Jaya pun terbalik.
KN SAR Wisnu telah bertolak dari Dermaga Inggom Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu pukul 21.24 WIB untuk melakukan evakuasi. Estimasi KN SAR Wisnu itu akan tiba di lokasi perairan tabrakan Habco Pioneer dan Barokah Jaya itu sekitar 8 jam.
Catatan Redaksi: Judul artikel ini telah diubah dari sebelumnya "15 Korban Tabrakan Kapal Indramayu Dievakuasi ke Jakarta" karena kekeliruan interpretasi fakta.