Dua penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman mantan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Perumahan Mulia Residence Blok C, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/4).
Kedatangan penyidik lembaga antirasuah itu dibenarkan penjaga rumah, Angga. Menurutnya, dua orang penyidik KPK itu tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
"Tadi ada dua orang yang memperkenalkan dari KPK, mereka datang dengan pakaian batik menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam," kata Angga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angga mengatakan anak Sambari, Thoriq Majidannor atau Zidan yang menemui penyidik KPK. Sementara Sambari tengah terbaring karena stroke.
"Ditemui putranya. Melihat kondisi bapak seperti itu tidak mungkin ngomong sama nulis. Bapak stroke pascacovid-19," ujarnya.
Menurut Angga, penyidik KPK hanya sekitar satu jam di rumah Sambar. Mereka lalu meninggalkan kediaman mantan bupati Gresik dua periode tersebut.
Namun, Angga tidak mengetahui untuk keperluan apa dan apa yang ditanyakan KPK kepada Sambari dan Zidan. Pemeriksaan dilakukan di dalam rumah.
"Saya kurang tahu terkait apa, tetapi tidak ada berkas yang dibawa. Di sini kan rumah baru, bangunan baru," katanya.
Sambari, kata Angga, baru tinggal selama dua bulan di rumah itu bersama anak dan perawat. Sambari tengah menjalani rawat jalan di rumah itu.
"Di sini pemulihan, karena dekat RS Husada Utama," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, mengatakan pihaknya sedang membuka penyelidikan baru kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hal tersebut dikatakannya saat dikonfirmasi perihal kegiatan penggeledahan oleh tim KPK di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik, Rabu (7/4).
(frd/fra)