Masa Interval Penyuntikan Vaksin AstraZeneca 12 Minggu

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 13:25 WIB
Interval vaksin AstraZeneca adalah 12 minggu. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menegaskan masa interval alias jarak waktu antara suntikan dosis vaksin covid-19 pertama dengan suntikan kedua vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, adalah 12 minggu.

Sementara untuk interval vaksin asal perusahaan China, Sinovac, untuk saat ini disamaratakan untuk warga lanjut usia (lansia) maupun non-lansia menjadi 28 hari. Sebelumnya interval bagi non-lansia hanya berjarak 14 hari.

"Untuk AstraZeneca hasil kerja sama COVAX Facility, jaraknya adalah 12 minggu. Penyesuaian jarak waktu antara dua dosis pertama dan kedua ini dilakukan agar jadwal lansia dan petugas pelayan publik untuk vaksinasi dosis kedua dapat disamakan," kata Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Selasa (13/4).

Reisa menjelaskan, penentuan interval itu telah melalui kajian, analisis, dan rekomendasi dari para ahli kesehatan dan pakar imunisasi di tanah air.

Ia juga mengatakan bahwa interval yang ditetapkan pemerintah ini tidak akan memengaruhi antibodi yang dihasilkan vaksin kepada tubuh alias vaksin tetap optimal.

Vaksin, kata Reisa, merupakan salah satu upaya perlindungan kepada individu selama menghadapi pandemi virus corona yang telah menjangkit Indonesia selama kurang lebih 14 bulan terakhir ini.

"Vaksin akan mengurangi risiko fatal dari covid-9 dan akan menyebabkan angka yang dirawat di RS menurun, dampaknya angka kematian dapat ditekan, angka kesembuhan naik dan keterisian RS menurun drastis," jelasnya.

Lebih lanjut, Reisa mengungkapkan saat ini pemerintah tengah fokus menggenjot angka vaksinasi pada lansia. Sebab program vaksinasi yang menyasar warga berusia di atas 60 tahun ini berjalan cukup lamban.

Pemerintah pun telah memberikan beberapa kelonggaran dalam rencana akselerasi vaksinasi lansia.

Mulai dari satu anak muda dapat divaksin jika membawa dua lansia untuk ikut divaksin, meminta RT/RW mengadakan vaksinasi massal lansia, hingga membuka sentra vaksinasi di kota-kota besar yang dibantu pihak swasta.

"Melindungi lansia adalah hak penting untuk kepentingan Indonesia, menunjukkan bangsa kita adalah bangsa yang maju. Menghargai mereka yang sudah dan masih berjuang untuk kita saat ini. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, kita memvaksinasi lansia secara masif," pungkasnya.

Sementara itu, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) sebelumnya menyarankan agar masa interval alias jarak waktu antara suntikan dosis vaksin pertama dengan suntikan kedua AstraZeneca dilakukan dalam rentang waktu 8 minggu.

Pemilihan waktu itu paling cepat dari ketentuan interval vaksin asal perusahaan farmasi Inggris yang berada di periode 8-12 pekan. Pemilihan waktu interval yang cukup lama itu berdasarkan hasil efikasi dan didukung dengan data imunogenisitas.

(khr/pris)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK