Tagih Utang, Pria Tewas Dikeroyok Lima Orang di Cipondoh

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 14:16 WIB
Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan seorang pria berinisial WE di Cipondoh, Tangerang. WE tewas dikeroyok saat menagih utang.
Ilustrasi. (Istockphoto/deepblue4you)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria berinisial WE meninggal usai dikeroyok oleh lima orang di daerah Cipondoh, Tangerang pada Jumat (9/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dikeroyok setelah menagih utang ke salah satu pelaku.

Peristiwa itu bermula saat korban bersama rekannya menagih hutang ke salah satu pelaku yang merupakan pemilik sebuah perusahaan.

"Kedua korban datang ke TKP niatnya untuk menagih hutang ke pemilik PT Evercront, tapi kemudian terjadi cekcok mulut dengan tersangka EB," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima saat dikonfirmasi, Selasa (13/4).

Kemudian, korban terlibat perkelahian dengan tersangka EB. Selanjutnya, empat orang teman EB datang ke lokasi dan mengeroyok kedua korban.

Diungkapkan Deonijiu, mulanya perkelahian itu terjadi di halaman perusahaan. Namun, setelahnya kedua korban dibawa ke kamar mandi dan dikeroyok oleh kelima orang tersebut.

"Perbuatan tersangka melakukan kekerasan terhadap dua korban baru selesai pukul 17.00 WIB," ucap Deonijiu.

Deonijiu menuturkan setelah mendapat laporan soal pengeroyokan itu, pihaknya langsung mendatangi ke lokasi kejadian.

Sementara itu, kedua korban juga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, setibanya di sana, korban WE dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban S mengalami luka memar di wajah dan dada.

"Hasil autopsi menyimpulkan korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul di kepala sehingga menyebabkan pendarahan," tutur Deonijiu.

Deonijiu menyampaikan pihaknya berhasil meringkus kelima pelaku, dua hari setelah kejadian.

Kelima orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan itu dan dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

(ugo/dis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER