Rangkuman Covid: Kisruh Vaksin Nusantara, Keterisian RS Turun
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan 5.656 kasus covid-19 per Rabu (14/4). Dengan penambahan kasus tersebut, kini Indonesia memiliki 1.583.182 kasus terkonfirmasi covid-19.
Dari jumlah tersebut 42.906 kasus sudah dinyatakan meninggal, 1.431.892 kasus sembuh dan 108.384 kasus masih aktif. Jumlah ini masih meningkat setelah setahun lebih pandemi ditemukan di Indonesia.
Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah untuk menekan penularan mulai dari penerapan PPKM mikro hingga larangan mudik. Program vaksinasi juga mulai dilakukan.
Berikut peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir yang dirangkum CNNIndonesia.com:
Vaksin Nusantara
Sejumlah anggota DPR hingga Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mulai melakukan pengambilan sampel darah untuk menjalani rangkaian vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Di sisi lain, BPOM menyatakan vaksin Nusantara belum lulus uji klinis fase I sehingga belum bisa mendapatkan persetujuan untuk fase II.
BPOM mendapati sejumlah kejanggalan dalam vaksin tersebut, mulai dari bahan yang digunakan, proses penyuntikan, hingga tim peneliti yang justru didominasi orang asing.
Terbaru, BPOM mengungkap 71 persen relawan uji klinis vaksin Nusantara mengalami Kejadian Tak Diinginkan (KTD) di antaranya gatal, mual, hingga nyeri kepala.
Keterisian RS Covid-19 Turun
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkap tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) menurun hingga 40 persen per 11 April 2021.
Dari 106 rumah sakit rujukan dan 7.314 tempat tidur yang tersedia, yang terisi saat ini ada 2.999 tempat tidur.
Sementara untuk ICU dengan kapasitas total mencapai 1.084 tempat tidur, hanya 520 tempat tidur. Artinya mencapai 48 persen dari total kapasitas tempat tidur.
13,55 Persen Warga Disuntik Vaksin
Kementerian Kesehatan melaporkan per hari ini ada 5.466.665 penerima vaksin covid-19 yang sudah menjalankan vaksinasi hingga dosis kedua. Angka tersebut masih 13,55 persen dari total sasaran vaksin yang mencapai 181.554.465 orang.
Sementara vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 10.400.816 atau 25,78 persen dari target vaksinasi untuk tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia.
Produksi Massal Vaksin Merah Putih
Universitas Airlangga sebagai penggarap meyakini vaksin Merah Putih bakal diproduksi secara massal pada akhir 2021.
Saat ini vaksin Merah Putih sedang menjalani tahap uji coba pada hewan transgenik. Hasilnya diklaim tidak ada dampak serius pada hewan yang dilibatkan dalam uji coba.
Vaksin Merah Putih akan melanjutkan tahapan uji klinis kepada manusia sebelum memasuki tahap produksi dan mendapat izin edar.
(fey/pris)