Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT pada Minggu (4/4) bertambah hingga 181 orang.
Josef memastikan jumlah tersebut adalah data terbaru yang dikumpulkan Pemprov NTT per hari ini, Rabu (14/4).
"Per hari ini yang meninggal dunia bertambah menjadi 181 jiwa," kata Josef saat menyampaikan konferensi pers secara daring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Josef menjelaskan pertambahan angka kematian ini bukan didapat dari korban yang dilaporkan hilang. Tetapi kata dia, pertambahan korban meninggal adalah temuan jenazah yang memang baru dilaporkan ke pihak Pemprov.
Beberapa desa, kata dia, memang baru bisa melaporkan perihal data korban yang meninggal lantaran sebelumnya mengalami akses komunukasi yang terbatas. Meski begitu, dia tidak merinci dari desa mana saja tambahan korban meninggal ini.
"Teman-teman di desa-desa mereka baru temukan jenazah dan data-data terakhir, mengingat kondisi daerahnya sangat sulit," kata dia.
Sementara untuk korban hilang kata Josef jumlahnya belum berkurang dari data yang kemarin dilaporkan, yakni sebanyak 47 orang. Sementara untuk korban luka, total sebanyak 250 orang.
"Tapi umumnya luka-luka ini, luka ringan. Yang berat dirawat di rumah sakit dan sudah mau sembuh," kata dia.
Saat ini kata Josef total warga yang mengungsi sebanyak 49.512 jiwa. Meski begitu rata-rata warga yang mengungsi beberapa ada yang sudah kembali ke rumahnya lantaran kediaman mereka tak masuk kategori rusak parah.
"Dan data mengenai rumah yang rusak berat adalah 17.124 rumah per hari ini. Ini rumah tempat tinggal belum termasuk gedung sekolah, gedung pemerintahan, gedung lain belum dihitung," kata dia.
(tst/ain)