Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan rumah warga yang mengalami rusak berat akibat gempa akan direnovasi dengan biaya sebesar Rp50 juta di luar ongkos pengerjaan. Nominal perbaikan rumah itu berbeda dengan rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan.
Diketahui ada ribuan rumah warga yang rusak akibat gempa beberapa waktu lalu. Kerusakan itu terkategori berat, sedang, dan ringan. Termasuk ada pula fasilitas umum dan fasilitas sosial yang juga terdampak.
"Kami sudah mengkomunikasikan dengan Kepala BNPB Pak Doni Monardo bahwa pemerintah pusat akan memberi stimulan untuk rumah yang kategori rusak berat sebesar Rp50 juta di luar ongkos pengerjaannya, kemudian rusak sedang Rp24 juta, dan rusak ringan Rp10 juta," kata Khofifah, saar meninjau lokasi terdampak gempa di Blitar, Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi pemberian bantuan yang optimal, Khofifah mendorong agar proses identifikasi dan validasi data rumah rusak lekas dirampungkan.
Khofifah ingin validasi ini segera disebarluaskan dan diumumkan kepada masyarakat melalui pengumuman yang ditempel di balai desa, sampai dengan RT/RW.
Hal ini dilakukan agar masyarakat yang rumahnya terdampak gempa dapat melakukan konfirmasi dan mengecek langsung. Apakah masuk dalam kategori berat, sedang atau ringan.
"Jadi selama proses menunggu ini kami minta proses identifikasi dan validasi ini selesai dalam waktu sepekan untuk selanjutnya kita sampaikan ke BNPB data-datanya," tambahnya.
![]() |
Mantan Menteri Sosial ini turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang turun langsung ikut membantu korban gempa. Meskipun dalam keadaan berpuasa di bulan Ramadan, para relawan tetap membantu para korban.
Salah satunya terlihat di Posko Dukungan Layanan Psikososial, di mana para relawan melakukan trauma healing atau trauma konseling kepada para korban terutama anak-anak. Menurutnya, trauma healing atau trauma konseling itu menjadi penting bagi anak-anak.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 telah mengguncang selatan Kabupaten Malang. Getaran terasa hingga Lumajang, Blitar dan beberapa daerah sekitar di wilayah Jawa Timur, pada Sabtu (10/4) siang.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa ini mengakibatkan sebanyak 8 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 22 orang luka ringan.
Gempa bumi itu juga mengakibatkan ribuan rumah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah mengalami kerusakan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
(frd/bmw)