Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meyakini kegiatan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Tanjungbalai bukan tanpa alasan.
Diketahui tim penyidik KPK hari ini melakukan penggeledahan di rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut).
"Itu kan kalau ada api. Ada asap pasti ada api," ucap Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks Ketum PSSI itu mengimbau agar kepala daerah menjalankan aturan yang benar dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum.
"Ikuti aturan yang benar, dari mulai perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, laporan dan pertanggungjawaban. Ikuti. Ini uang rakyat, untuk membangun kesejahteraan rakyat," ujarnya singkat.
Kadis Kominfo Tanjungbalai Walman Riadi P Girsang membenarkan sejumlah petugas KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai.
"KPK memang lagi di sini. Cuma, apa benar OTT atau apa saya belum bisa diinformasikan. Masih di sini sejak pagi tadi," ungkap Walman.
Walman mengaku penggeledahan dilakukan tim KPK di rumah Syahrial sejak pagi tadi. Namun Wilman belum mengetahui kasus apa yang tengah ditangani KPK.
"Iya penggeledahan lagi di sini. Cuma dalam perihal apa, ada apa, belum dapat informasi saya," sebutnya.
Selain itu, Walman menepis adanya isu yang menyebut Syahrial telah diboyong KPK. "Wali Kota di rumah pribadi dia. Cuma dalam hal apa mereka (KPK) turun dan periksa belum tahu," jelasnya.
Walman juga mengakui KPK turut menggeledah rumah dinas Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Yusmada. "Informasinya begitu," paparnya.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan adanya kegiatan KPK di rumah Syahrial dalam rangka pengumpulan bukti. Namun Ali membantah tim KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
"Info yang kami terima tidak ada (OTT). Namun demikian benar ada kegiatan tim KPK di sana dalam rangka pengumpulan bukti," kata Ali Fikri, Selasa (20/4/2021).
Ali Fikri belum merinci kasus yang tengah ditangani Komisi Antirasuah terkait M Syahrial. "Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," jelasnya.
(fnr/gil)