Wabah global virus corona (covid-19) yang telah menjangkit Indonesia selama setahun lebih telah mengakibatkan sebanyak 44 ribu jiwa meninggal akibat terinfeksi virus menular ini.
Di Indonesia, berbagai kebijakan pemerintah juga digalakkan mulai dari pembatasan mobilitas warga, peniadaan mudik, hingga program vaksinasi nasional yang sudah berjalan hampir tiga bulan.
Terbaru, pemerintah berupaya melakukan pengetatan larangan mudik di pra dan pasca periode larangan yakni 6-17 Mei. Di tengah pengetatan itu, Kementerian Kesehatan menyebut Indonesia kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan WN India ini dinilai mengkhawatirkan lantaran negara berpenduduk 1,3 miliar itu saat ini menghadapi situasi sulit akibat lonjakan covid-19.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerbitkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah. Dalam surat edaran tersebut, pengetatan mudik Lebaran dimulai hari ini atau H-14 jelang larangan mudik 6-17 Mei 2021.
Pengetatan akan berakhir H+7 larangan mudik atau hingga 24 Mei mendatang. Salah satu poin utama tambahan kebijakan anyar itu adalah tes pemeriksaan deteksi covid-19 hanya berlaku 1 x 24 jam dari yang awalnya 3 x 24 jam.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut Indonesia kedatangan ratusan WNA dari India yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (21/4) malam.
Ratusan WNA itu tak dilarang memasuki kawasan Indonesia sebab menjadi salah satu kriteria WNA yang diperbolehkan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para dokter bersedia membuka layanan penyuntikan vaksin virus corona di rumah masing-masing guna mengakselerasi capaian program vaksinasi nasional.
Rencana itu ditargetkan bakal dimulai pada semester kedua atau Juli-Desember 2021 mendatang, mengingat hampir sepertiga dari total komitmen vaksin covid-19 Indonesia didatangkan pada semester kedua.