Std Mattoanging yang Dibongkar Nurdin Abdullah Dibangun Lagi

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Apr 2021 04:13 WIB
Suporter menyalakan kembang api saat menyaksikan pertandingan sepak bola di Stadion Andi Mattalata, Mattoanging, Makassar, 19 April 2016. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Makassar, CNN Indonesia --

Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memastikan pembangunan Stadion Andi Mattalatta atau Stadion Mattoanging di Kota Makassar akan tetap dilanjutkan kembali.

Andi mengaku tak ingin melihat stadion kebanggaan warga Sulsel terbengkalai dan terlantar begitu saja, tanpa ada pembangunan setelah resmi dibongkar oleh Gubernur Sulsel nonaktifkan, Nurdin Abdullah.

"Tetap kita lanjutkan saja secara bertahap. Untuk kondisi pembangunan, tentu ada tahapan sesuai kondisi kemampuan keuangan daerah. Tapi kalau tahun ini dikerjakan atau tidak, kita lihat kondisi keuangan dan design yang akan diinginkan," ujar Andi, Kamis (22/4).

Kendati demikian, sambungnya, saat ini Pemprov Sulsel sementara tengah berupaya menyelesaikan utang proyek tahun 2020. Apalagi, lanjut dia, dengan adanya pemfokusan kembai (refocussing) anggaran.

"Kita fokus penyelesaian utang sekitar Rp300 miliar, tersisa 12 persen. Untuk utang pembangunan stadion kita belum lakukan saat ini, karena baru saja kita ambil untuk infrastruktur," jelasnya.

Andi menegaskan pembangunan Stadion Mattoanging perlu dipertimbangkan sehingga berfungsi maksimal. Sebab, dia mengaku melihat beberapa pembangunan stadion yang sudah ada tidak ada yang terselesaikan.

"Saya tidak ingin mengambil risiko. Saya tidak mau pembangunan itu jadi mandek, atau ditinggalkan dan tidak jadi lagi. Saya ingin ketika membangun setiap tahapannya itu bisa berfungsi. Jangan sampai kita beri anggaran ke sana, tapi tidak cukup, makanya hitungannya harus betul-betul matang, baru kita jalankan," ujar Andi.

Sebelumnya, Stadion Andi Matalatta yang berada di daerah Mattoanging, Kota Makassar resmi dibongkar untuk direnovasi pada 21 Oktober 2020. Pembongkaran itu sendiri dipimpin langsung Nurdin Abdulah dengan target penyelesaian renovasi pada awal 2022.

Nurdin sendiri saat ini berstatus gubernur nonaktif setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka suap infrastruktur pada 28 Februari 2021. Penetapan tersangka itu dilakukan KPK setelah menangkap Nurdin pada 26 Februari lalu.

(mir/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK