Komentar Tak Senonoh soal Nanggala, Pria di Sumut Ditangkap

CNN Indonesia
Senin, 26 Apr 2021 18:38 WIB
Polisi masih memeriksa pemilik akun Facebook Imam Kurniawan di Polres Belawan, Sumatera Utara. Imam ditangkap karena komentarnya soal KRI Nanggala.
Polisi menangkap pemilik Facebook Imam Kurniawan terkait komentar soal tenggelamnya KRI Nanggala-402. Ilustrasi (Keith Allison/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi meringkus pemilik akun Facebook bernama Imam Kurniawan lantaran membuat komentar tak senonoh berkaitan dengan insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Komentar itu ditulis dalam sebuah unggahan yang memuat tentang peristiwa yang menimpa kapal selam buatan Jerman tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pemilik akun Facebook tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini dimintai keterangan dan didalami di Polres Belawan," kata Hadi saat dikonfirmasi, Senin (26/4).

Hadi menyebut pihaknya belum menetapkan pemilik akun Facebook tersebut sebagai tersangka.

"Masih didalami penyidik," ujar Hadi.

Pemilik akum Facebook itu sendiri diketahui telah meminta maaf atas komentar yang dibuatnya. Meski demikian, Hadi menyebut permintaan maaf tak serta merta menggugurkan proses hukum yang saat ini sedang berjalan.

"Kita lihat nanti hasil dari pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya, seorang anggota polisi yang bertugas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta juga ditangkap lantaran berkomentar negatif terkait insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Anggota bernama Aipda Faiar itu mengunggah komentar lewat akun media sosial Facebook atas nama Fajarnnzz beberapa waktu lalu.

"Anggota sudah diamankan sejak semalam dan sekarang sedang dalam pemeriksaan Propam Polda DIY," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dihubungi, Senin (26/4).

Tak hanya Propam, Yulianto menuturkan Reskrimsus juga akan melakukan penyelidikan untuk melihat apakah ada unsur pidana dalam unggahan anggota polisi itu.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER