MAKI Endus Komunikasi Walkot Tanjungbalai ke Komisioner KPK

CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 05:45 WIB
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mengatakan ada komunikasi, namun belum ada informasi tentang tindaklanjut komisioner KPK.
Logo KPK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengaku mendapat informasi perihal upaya komunikasi yang dilakukan Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, M. Syahrial dengan komisioner KPK Lili Pintauli Siregar.

Komunikasi itu diduga berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait lelang/ mutasi jabatan di Pemkot Tanjungbalai yang menyeret Syahrial.

"Saya mendengarnya begitu, bahwa Wali Kota Tanjungbalai [M. Syahrial] berusaha menjalin komunikasi dengan Bu Lili [Lili Pintauli Siregar]. Tapi, apakah Bu Lili menanggapi atau menindaklanjuti seperti apa, saya belum ada informasi," kata Boyamin saat dikonfirmasi melalui pesan suara, Senin (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boyamin lantas meminta Dewan Pengawas KPK bergerak aktif mengusut dugaan keterlibatan pimpinan KPK dalam penanganan kasus yang sedang berjalan ini.

"Harusnya Dewan Pengawas mulai melakukan penyelidikan dan proses-proses sidang dewan etik mulai sekarang, melakukan klarifikasi-klarifikasi tanpa harus menunggu proses pidananya. Karena ini harus saling menunjang," ucap dia.

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Lili untuk mengonfirmasi mengenai pernyataan dari Boyamin namun yang bersangkutan belum menjawab hingga berita ini ditulis. Pun begitu dengan Ketua Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa tidak ada insan KPK yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi Syahrial dan penyidik AKP Stepanus Robin Pattuju.

Stepanus, kata dia, bermain sendiri dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara lelang jabatan di Pemkot Tanjungbalai. Hal ini sebagaimana yang ia sampaikan pada Sabtu (24/4) lalu.

"Kita bekerja dengan landasan bukti-bukti dan sampai dengan saat ini tidak ada keterlibatan Komisioner KPK," kata Firli kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Senin (26/4).

Sementara itu, Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, menyatakan pihaknya bekerja berdasarkan bukti-bukti bukan asumsi. Oleh karena itu, lanjut dia, setiap informasi harus dipelajari lebih lanjut.

"Untuk itu, tentu segala informasi yang kami terima saat ini, kami pastikan akan didalami terhadap pihak yang akan kami panggil dan periksa sebagai saksi," tutur juru bicara berlatar belakang jaksa ini.

KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara wali kota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

Mereka ialah Stepanus, pengacara Maskur Husain dan Wali Kota Tanjungbalai, M. Syahrial. Ketiga tersangka saat ini sedang ditahan untuk waktu 20 hari pertama.

(ryn/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER