Politikus Papua soal KKB Teroris: Tak Untung Secara Politis

CNN Indonesia
Jumat, 30 Apr 2021 14:20 WIB
Anggota DPR yang berasal dari Dapil Papua menilai cap teroris terhadap KKB hanya akan menguntungkan dari mata penegakan hukum, bukan dari sisi politis.
Aparag gabungan di Papua yang memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI dari Daerah pemilihan (dapil) Papua Yan Permenas Mandenas menyatakan langkah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris tidak menguntungkan posisi Indonesia secara politis.

Menurutnya, langkah tersebut hanya menguntungkan dari segi penegakan hukum karena berpotensi memunculkan opsi-opsi baru penanganan KKB di Papua.

"Secara penegakan hukum pasti menguntungkan kita [Indonesia], tapi secara politis tidak menguntungkan kita, karena menimbulkan banyak pro dan kontra. Bahkan, ini banyak menimbulkan banyak opsi baru untuk penanganan KKB dan perjuangan mereka di Papua," kata Yan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga berpendapat penetapan KKB sebagai teroris tidak menyelesaikan persoalan dan hanya akan menciptakan perang terbuka antara pemerintah dan masyarakat Papua.

Menurut Yan, penetapan KKB sebagai teroris menunjukkan kelemahan pemerintah yang tanpa melalui proses evaluasi kemudian meningkatkan status dan menetapkan KKB sebagai teroris.

Dia menyatakan, pemerintah seharusnya mengevaluasi langkah-langkah yang telah ditempuh dalam menangani KKB di Papua lebih dahulu.

"Yang paling penting adalah kita evaluasi dulu penanganan KKB di Papua yang dilakukan satuan organik dan nonorganik, yang melibatkan TNI-Polri baru kekurangan itu kita benahi kemudian kita melakukan operasi," kata politikus Partai Gerindra itu.

"Kalau memang kita gagal melakukan operasi yang sudah dievaluasi baru kita mencari nomenklatur baru untuk bagaimana bisa menyelesaikan masalah KKB di Papua," imbuh Yan.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah telah mengategorikan KKB di Papua serta seluruh organisasi dan orang-orang yang tergabung di dalamnya, dan yang mendukung gerakan tersebut, sebagai teroris.

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata dia, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (29/4).

Penetapan status ini, katanya, juga sejalan dengan pernyataan-pernyataan sejumlah tokoh dan organisasi, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, TNI, hingga MPR.

"Apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasinya dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," kata Mahfud.

Baca halaman selanjutnya mengenai penjelasan Mahfud yang bertemu tokoh-tokoh Papua.

Mahfud Klaim Sudah Sering Berdialog Dengan Tokoh-Tokoh Papua

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER