Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menagih janji Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk membuka seleksi guru PNS tahun ini.
Menurut Koordinator Nasional P2G Satriawan Salim, penerimaan guru PNS lebih penting daripada membuka penerimaan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kita tagih janji Nadiem untuk membuka rekrutmen guru PNS tahun 2021 dan ke depan, jangan hanya PPPK," ucap Satriawan dalam diskusi publik Raport Merah Kemendikbud, Kamis (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satriawan juga menjelaskan pembukaan penerimaan PPPK bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi kekurangan guru ASN di Indonesia. Sebab PPPK dibatasi kontrak kerja maksimal 5 tahun.
Sehingga menurutnya PPPK tidak efektif sebab jika habis masa kontrak, maka harus dilakukan rekrutmen ulang atau paling tidak perpanjang kontrak.
"Itu hanya obat jangka pendek karena kontrak PPPK maksimal 5 tahun, minimal 1 tahun. Kalau daerah minta satu tahun gimana? Terus rekrut lagi tahun depan. Nah itu gimana?" ujarnya.
Selain itu menurut Satriawan, Nadiem harus lebih memperhatikan kejelasan nasib dan status guru. Ia mengatakan, gaji guru tidak merata, mulai dari guru honorer, guru dengan kontrak kerja daerah, sampai PNS. Menurut dia perbedaannya jauh.
Ia mengatakan, banyak guru yang berstatus honorer digaji hanya Rp300 ribu per bulan. Bahkan, pemberian gajinya pun sering kali telat.
"Masa dikasih tiga bulan sekali, memangnya makan tiga bulan sekali?" ucap dia.
Satriawan menyebut tak heran jika tidak ada yang mau menjadi guru honorer, sebab kesejahteraannya kurang diperhatikan. Sebaliknya, banyak yang guru yang ingin diangkat menjadi PNS karena kesejateraannya terjamin.
Sehingga, ia berharap Nadiem membuka peluang penerimaan PNS tahun ini. Sebab banyak guru yang menginginkan itu.
"Emang ada di sini yang bercita-cita jadi guru honorer? Kan enggak ada. Kalian semuanya cita-citanya jadi guru PNS yang paling diinginkan itu," ucapnya.
"Makanya kami mendorong di awal itu agar guru itu PNS. Itu cita-cita sederhana kok," imbuhnya.
Sebelumnya Nadiem mengatakan akan membuka seleksi untuk rekrutmen guru PPPK pada Agustus, Oktober dan Desember 2021.
Sementara itu pendaftaran seleksi guru PPPK akan dibuka April 2021. Kemudian sepanjang Mei akan dilakukan seleksi administrasi dan masa sanggah.
Nadiem memastikan semua guru honorer dapat mengikuti seleksi PPPK 2021. Meskipun formasi guru yang diberikan ke pemerintah daerah tidak mencapai 1 juta, Nadiem menjelaskan hasil seleksi bisa ditabung untuk tahun berikutnya.
(yla/fea)