Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada kemungkinan pemerintah akan menambah larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) dari sejumlah negara yang memiliki kasus Covid-19 tinggi.
Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan kasus aktif di Indonesia sebagai dampak masuknya WNA dari negara dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi.
Untuk itu, kata dia, pembatasan masuk bagi warga negara asing akan mulai dievaluasi. Saat ini pun penerapan itu sebenarnya masih berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah kita masih menerapkan pembatasan untuk WNA masuk ke Indonesia kecuali yang tertera di Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 26 Tahun 2020 dan beberapa kondisi-kondisi lain," kata Nadia saat menggelar konferensi pers secara daring, Jumat (30/4).
Adapun, kata dia, untuk warga negara India atau warga negara lain yang memiliki riwayat perjalanan dalam kurun waktu 14 hari terakhir menyambangi India, maka tak akan diberi jatah visa berkunjung atau menetap ke Indonesia.
"Sementara tidak diberikan atau ditutup oleh imigrasi. Nanti terkait negara-negara lain apa juga perlu, kita lihat, (apakah) terjadi potensi peningkatan kasus akibat pelaku perjalanan luar negeri. Saya rasa kita akan evaluasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Nadia mengatakan penanganan Covid-19 memang tergantung pada kebijakan yang diambil pemangku kepentingan di negara masing-masing.
Oleh karena itu, pemerintah mulai mempertimbangkan izin masuk warga negara dari luar negeri termasuk negara tetangga. Hal ini, kata Nadia, akan dilihat berdasarkan kondisi negara masing terkait penyebaran Covid-19.
Dia mencontohkan saat ini Pakistan mulai ikut mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat lonjakan kasus di India. Oleh sebab itu, jika ada lonjakan kasus dari negara tetangga Indonesia, bisa menjadi alasan pemerintah untuk menutup akses masuk dari negara tersebut.
"Jadi kalau negara neighboring kita terjadi peningkatan, ada kemungkinan seperti negara di Pakistan yang terjadi peningkatan kasus. Ini juga mungkin berpotensi untuk terjadi penundaan, ya, visa kunjungan dan lainnya," kata Nadia.