Cerita Pedagang Sulit Berjalan karena Pasar Tanah Abang Ramai

CNN Indonesia
Minggu, 02 Mei 2021 12:12 WIB
Para pedagang mengisahkan bahwa Pasar Tanah Abang kini sudah dijejali pengunjung sejak pukul 6.30 pagi bahkan amat ramai kala akhir pekan.
Para pedagang mengisahkan bahwa Pasar Tanah Abang kini sudah dijejali pengunjung sejak pukul 6.30 pagi bahkan amat ramai kala akhir pekan. (CNN Indonesia/ Hendra Friana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nurhayati (24), penjaga kios pakaian muslimah di Blok B Pasar Tanah Abang, harus mengubah kebiasaannya sejak Jumat pekan lalu. Aktivitasnya di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu kini harus dimulai sejam lebih pagi.

Berangkat dari kontrakannya di Kota Bambu, Jakarta Barat, 07.00 pagi, ia bahkan merasa sudah terlambat. "Pembeli dari jam setengah 7 sudah ramai," kata Nur, panggilan akrabnya, saat ditemui CNNIndonesia.com di toko yang ia jaga, Minggu (2/5).

Menurut Nur, Pasar Tanah Abang sudah kedatangan pembeli sejak pukul 06.30 pagi dalam seminggu terakhir. Kebanyakan dari mereka biasanya menghindari kerumunan yang terjadi sejak 09.00 pagi hingga jam 02.00 siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal pada pekan-pekan sebelumnya, kebanyakan pengunjung baru datang pukul 08.00 pagi. Keramaian pun biasanya hanya terjadi pada hari Sabtu dan Minggu.

"Kalau sekarang tiap hari ramai. Sabtu-Minggu apalagi. Kemarin jam 9 sampai jam 2 siang itu ramai banget sampe enggak bisa jalan di depan sini," ucapnya.

Meski demikian, Nur mengaku tak resah dengan potensi penularan Covid-19 meski pasar sedang ramai-ramainya. Sebab, hampir seluruh pedagang di pasar Tanah Abang sudah divaksin, termasuk dirinya sendiri. Vaksinasi para pedagang dimulai pada pertengahan Februari dengan target 2.000 orang per hari.

"Kami satu toko yang jaga sudah semua (divaksin) empat orang. Tapi tetap pakai masker lah buat protokol (kesehatan)," jelas Nur.

Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, pasar Tanah Abang memang sudah dipadati pengunjung sejak 07.30 pagi. Di Blok B, misalnya, pengunjung sudah memenuhi lorong-lorong meski banyak toko yang baru dibuka.

Namun, pengawasan protokol kesehatan terlihat kendur. Di tiga pintu masuk pasar, tak ada penjaga yang bertugas mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Pengecekan suhu juga dilakukan secara mandiri oleh pengunjung tanpa ada penjaga yang mengawasi.

Nurhayati (24), penjaga kios pakaian muslimah di Blok B Pasar Tanah AbangNurhayati (24), penjaga kios pakaian muslimah di Blok B Pasar Tanah Abang. (CNN Indonesia/ Hendra Friana)

Seorang petugas terlihat mondar-mandir sambil menenteng megafon dan mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan, tapi suaranya kalah keras dengan teriakan para pedagang.

Beberapa petugas gabungan dari Pemprov DKI Jakarta juga disiagakan untuk memantau protokol, namun mereka hanya berdiam di satu titik tertentu.

Alhasil, pedagang dan pengunjung tak bermasker juga lepas dari pengawasan. Bahkan beberapa pengunjung yang membawa anak-anak balita tak bermasker tetap leluasa berbelanja.

Pengunjung tak khawatir belanja di Pasar Tanah Abang meski ramai, di halaman selanjutnya...

Lazim di Tanah Abang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER