Marinir dan Paskhas Siaga di Tanah Abang Kendalikan Kerumunan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 2.500 personel gabungan disiagakan untuk mengendalikan kerumunan pengunjung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas gabungan terdiri atas personel TNI, Polri dan, Satpol PP.
"Dari unsur polisi, ada Brimob ada Sabhara. Unsur TNI AD dari Kodam, ada dari angkatan laut marinir, dan angkatan udara, Korps Paskhas dan dari Satpol PP, keseluruhannya 2.500 orang," papar Anies dalam konferensi pers di kawasan Tanah Abang, Minggu (2/5).
Anies melanjutkan, untuk menjaga agar pengunjung di Tanah Abang tertib dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Coovid-19, Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan aturan baru yakni menutup pasar secara bergiliran.
"Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dengan dibagi ada yang ditutup jam 4 kan ada yang ditutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama," terang dia lagi.
Kebijakan tersebut juga diberlakukan agar tak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun KRL Tanah Abang. Pasalnya, sejak Sabtu (1/5) kemarin, pengunjung pasar yang menggunakan angkutan kereta commuter line Jabodetabek mencapai 45.000 orang.
"Hampir separuh yang datang ke kawasan ini menggunakan kereta api. Jadi sore hari ini pun pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun," jelas dia.
Pemprov DKI Jakarta telah membahas beberapa skenario agar pengunjung yang tiba di Pasar Tanah Abang menggunakan kereta commuter line tak membludak. "Sudah ada pembahasan antara kami dengan Dirut PT KAI bahwa kaki akan melakukan penyesuaian jam keberangkatan. Nanti akan diumumkan setelah pembicaraan teknis tuntas," tutur Anies.
Selain itu pemerintah akan menyediakan bus Transjakarta di Jati Baru, Tanah Abang untuk mengangkut penumpang menuju stasiun Tanah Abang dan stasiun lain di sekitarnya. "Sehingga bagi para pengunjung yang menggunakan KRL atau bagi para pendatang, mereka yang ke pasar, yang perlu kendaraan umum akan difasilitasi," kata dia.
Demi meminimalkan kerumunan, Anies juga melarang pedagang untuk berjualan di trotoar kawasan Tanah Abang. Sebab pada kenyataannya sebagian pedagang masih berjualan di trotoar hingga saat ini.
"Tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar kawasan pasar, di luar gedung gedung pasar. Jadi jalan-jalan di trotoar tidak boleh ada kegiatan berjualan," kata dia.
Pengaturan bukan hanya dilakukan di Pasar Tanah Abang, melainkan juga di kawasan sekitar melalui sistem buka-tutup jalur lalu lintas di areal pusat grosir tersebut. Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Disiapkan petugas ketika jumlah orang di dalam pasar masih banyak maka pintu ditutup sehingga warga tidak bisa masuk sampai jumlahnya berkurang," pungkas Anies menjelaskan kebijakan yang rencananya bakal diterapkan mulai Senin (3/5) besok.