PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bakal mengevaluasi kebijakan tidak beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang sejak pukul 15.00 hingga 19.00 yang diberlakukan mulai hari ini, Senin (3/5).
"Kita lihat hari ini akan langsung evaluasi, dan kami akan banyak juga dari pekerja yang berikan masukan kepada kami agar layanan ini tidak ditutup mengingat kantor masih aktif," kata VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba ,di Stasiun Tanah Abang, Senin (3/5).
Ia mengatakan, untuk sementara selama layanan di Stasiun Tanah Abang ditutup, bagi pengguna KRL tujuan Stasiun Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong dapat naik dan turun di Stasiun Palmerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pengguna KRL tujuan Stasiun Depok/Bogor/Nambo dan Stasiun Jatinegara dapat naik dan turun di Stasiun Karet, Stasiun Duri, maupun Stasiun Angke.
"Kami berupaya membangun komunikasi dengan pengguna KRL lewat aplikasi kami. Sehingga perubahan jadwal mereka akan ter-update juga yang terkoneksi ke sosial media kami," kata dia.
Ia juga menjelaskan hingga Senin (3/5) siang ada sekitar 22 ribu pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang, atau menurun dari Sabtu dan Minggu lalu.
"Dua hari kemarin Sabtu, Minggu, ini sebenarnya Pasar Tanah Abang pengunjung naik signifikan, yang biasanya kami layani angka sekitar 30 ribu sampai 35 ribu, kemarin itu lebih dari 50 ribu, bisa sampai 54 ribu, belum transit ya, karena stasiun ini transit, sehingga bisa dimungkinkan itu di atas 60 ribu," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan PT. Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional KRL di Stasiun Tanah Abang.
Penyesuaian itu dalam rangka mencegah kerumunan pengguna KRL saat jam tutup Pasar Tanah Abang. Dengan penyesuaian tersebut, Dishub DKI menyediakan puluhan bus untuk mengangkut penumpang di Tanah Abang ke Stasiun lain.
(arh/arh)