KPK: OTT Nganjuk Bermula dari Penyelidikan Bareskrim Polri

CNN Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 12:55 WIB
Plt Jubir KPK mengatakan penangkapan di Nganjuk merupakan bagian dari dukungan terhadap penyelidikan yang dilakukan tim Bareskrim sejak April 2021.
Bupati Nganjuk Novi Rahman. (Tangkapan layar web ganjukkab.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Novi Rahman Hidhayat, merupakan rangkaian panjang dari penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri.

Dalam hal ini, lembaga antirasuah bersinergi dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri.

"KPK sejak awal dalam kegiatan ini men-support penuh Tim Bareskrim Mabes Polri yang telah melakukan penyelidikan sejak sekitar April 2021 atas dugaan TPK [Tindak Pidana Korupsi] penerimaan sejumlah uang untuk mengurus promosi jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Senin (10/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan sejauh ini tim gabungan sudah melakukan permintaan keterangan terhadap 10 orang. Beberapa di antaranya yakni Novi selaku Bupati Nganjuk dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan kabupaten tersebut.

"Adapun bukti yang ditemukan dan diamankan di antaranya berupa uang dalam pecahan rupiah yang saat ini masih dilakukan penghitungan dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang telah diamankan tersebut," terang Ali.

Ia belum memberikan jawaban siapa yang nantinya akan menangani kasus dugaan korupsi terkait lelang jabatan ini.

"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata dia.

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER