Peristiwa pengendara motor berpura-pura kesurupan viral di berbagai jejaring media sosial, Selasa (11/5). Pengendara tersebut diketahui akan mudik namun dirazia petugas di pos penyekatan larangan mudik Padalarang, Bandung Barat.
Dalam video berdurasi 1menit 30 detik itu, seorang pengendara berjaket hitam berdiri gagah dengan tangan di pinggang. Perilakunya tersebut sontak membuat ia jadi perhatian masyarakat.
"Ieu wilayah aing, ieu wilayah aing, (Ini wilayah saya, ini wilayah saya)," kata pria pengendara motor yang berpura-pura kesurupan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Lantas Polres Cimahi Ajun Komisaris Sudirianto mengatakan kejadian tersebut terjadi di pos penyekatan jalur arteri di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (11/5) siang. Pengendara tersebut pura-pura kesurupan karena ingin mudik.
"Betul, kejadiannya tadi siang sekitar jam 11. Jadi lagi ada penyekatan dari jalan arteri yang mana ada yang berasal dari Cianjur dan Purwakarta ke arah Cimahi. Ada dua pengendara motor leter z mau pulang ke Tasik. Keduanya tidak bawa surat keterangan sehat antigen," kata Sudirianto saat dihubungi.
Petugas pun kemudian menyarankan agar kedua pengendara yang berasal dari Bekasi tersebut mengikuti tes antigen yang disediakan petugas. Adapun hasil tes keduanya negatif Covid-19.
Namun, salah satu pengendara tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan seperti STNK dan SIM. Polisi pun menilang pemilik kendaraan.
"Dikarenakan yang satu enggak bawa surat maka dilakukan penilangan. Enggak bawa STNK dan SIM kita tahan motornya terus kita saran putar balik kemudian enggak begitu lama, dia (pura-pura) kesurupan," ujar Sudirianto.
Menurut Sudirianto, polisi yang tahu itu hanya pura-pura akhirnya hanya membiarkan pria itu bersandiwara dengan berpura-pura kesurupan.
"Kita juga awalnya ketakutan karena kesurupan. Mau dikasih minum masih puasa. Tapi sudah 15 menit sadar sendiri dia putar balik," ucapnya.
Setelah sadar aksinya gagal mengelabui petugas, pria tersebut bersama rekannya bersedia putar balik ke arah Jakarta bersama dengan rekannya yang kena tilang.
Selama masa penyekatan larangan mudik, Sudirianto mengakui pihaknya menemukan trik-trik yang dilakukan pemudik agar bisa lolos dari penyekatan mulai dari menaiki bak tertutup, berpura-pura belanja, hingga yang terbaru pura-pura kesurupan.