Sebanyak 1.024 personel aparat kepolisian diterjunkan untuk mencegah kerumunan pada Rabu (12/5) malam yang bersamaan dengan takbiran. Jumlah tersebut akan disebar ke 20 titik di wilayah Jabodetabek.
"Untuk seluruh anggota, total yang dilibatkan saya ucapkan selamat bertugas. Terdapat 1.024 personel yang terbagi di 20 titik pengamanan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran saat apel sore, Rabu (12/5).
Fadil menuturkan pihaknya akan menggunakan dua cara untuk mencegah kerumunan di malam Lebaran. Pertama, polisi akan memantau kendaraan di jalanan yang ditengarai hendak melakukan takbir keliling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada mereka, polisi akan memberi edukasi dan meminta untuk kembali ke rumah masing-masing. Operasi kendaraan tersebut akan dilakukan mulai pukul 18.00-22.00 WIB.
"Kita akan melaksanakan pola filterisasi kendaraan, dimana apabila kita menemukan kendaraan yang hendak melaksanakan takbir keliling diberikan pengarahan diberikan edukasi," katanya.
Kedua, pelaksanaan crowd free night yang dilakukan mulai pukul 22.00 WIB. Polisi akan meminta pengendara yang masih berkeliaran di jalanan tanpa alasan yang jelas untuk pulang dan kembali ke rumah.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar kerumunan di masjid, dengan kapasitas melebihi 10 persen. Fadil menegaskan, semua upaya itu pihaknya lakukan guna mencegah kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19.
Hal itu juga sesuai dengan Surat Edaran Gubernur DKI Jakarta tentang larangan merayakan malam takbiran di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia semua operasi selama Lebaran sebagai bagian operasi kemanusiaan.
"Semua ini bertujuan untuk menjaga kita untuk merayakan hari raya Idulfitri namun tetap sehat walafiat," katanya.
(iam/wis)