Sejumlah pegiat isu nasional hingga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengunggah foto kaus dengan tulisan bertagar "Berani Jujur Pecat!" di media sosial.
Meluasnya tagar #BeraniJujurPecat dipicu penonaktifan 75 pegawai KPK karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Salah satu di antara mereka yang turut mengunggah foto tersebut adalah Pemimpin Redaksi Tempo, Budi Setyarso melalui akun Twitter pribadinya, @BudiSetyarso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat menikmati kemenangan! Ya, kalian yang telah menekuk harapan.," tulis Budi dalam unggahannya, dikutip Kamis (13/4).
Cuitan tersebut kemudian dibalas oleh Novel melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha.
"Potret Pemberantasan Korupsi negeri ini.. #BeraniJujurPecat," tulis Novel.
Sejumlah pegawai KPK juga terpantau mengganti gambar profil WhatsApp dengan foto "Berani Jujur Pecat". Gambar itu menunjukkan latar hitam dan lingkaran berwarna merah dengan tulisan "Berani Jujur Pecat" berkelir putih.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan, dinonaktifkan karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan yang dijadikan salah satu syarat pengalihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Sontak insiden tersebut menuai banyak kritik dari pegiat anti korupsi. Insiden ini diduga merupakan dampak dari revisi Undang-undang (UU) KPK yang dinilai melemahkan lembaga anti rasuah.
Ketika isu ini ramai diperbincangkan publik, tagar #BeraniJujurPecat pun sempat ramai dicuitkan warga internet di Twitter. Tagar itu sempat menjadi trending topic di Twitter.
(fey/wis)