Anies Klaim Okupansi Pasien Covid DKI Ada di Rasio Terendah

CNN Indonesia
Jumat, 14 Mei 2021 15:33 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi lonjakan Covid-19 pasca-lebaran demi menjaga okupansi rendah hunian isolasi pasien. Foto: Courtesy of Pemprov DKI Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa rasio okupansi atau hunian untuk isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya saat ini berada di angka terendah dalam setahun, antara 24-28 persen.

Anies berharap angka tersebut tak kembali melonjak pasca libur Lebaran yang akan berakhir pekan ini.

"Misalnya di wisma atlet itu sekitar 20 persen. Tingkat isolasi kita ada antara 24-28 persen okupansi rasionya, dan itu artinya termasuk yang rendah selama setahun ini," kata Anies di Balai Kota, Jumat (14/5).

Ia mengaku saat ini telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 pasca Lebaran. Persiapan terutama dilakukan usai warga mulai kembali ke Ibu Kota setelah larangan mudik berakhir.

Anies berkata, pengendalian terhadap warga akan dilakukan di pintu-pintu perbatasan memasuki DKI, hingga tingkat RT /RW di kelurahan. Di perbatasan, kata Anies, warga yang baru kembali usai mudik akan dilakukan tes secara acak.

Sementara di tingkat kelurahan, ia akan mengerahkan petugas untuk memantau warga yang baru tiba dari kampung halaman. Nantinya ketua RT/RW akan memberi laporan dua kali sehari terkait warganya melalui aplikasi khusus yang telah disiapkan.

"Jadi ini dua lapis untuk screening. Satu sebelum masuk dan kedua kita sudah sampai di tempat tinggal," katanya.

Anies mengatakan cara itu diterapkan setelah berkaca pada beberapa kali kenaikan kasus sebelumnya, usai libur panjang seperti awal tahun baru 2021 lalu. Pengendalian terhadap pemudik yang baru tiba di DKI juga telah ia koordinasikan dalam rapat bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, Jumat (14/5) pagi.

"Karena itu kita lakukan rapat koordinasi dan kesimpulan rapat koordinasi, pertama akan dilakukan dua langkah pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk Jakarta," ucap Anies.

(thr/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK