Anies: Pemprov Tak Pernah Melarang Orang Masuk Jakarta

CNN Indonesia
Senin, 17 Mei 2021 16:27 WIB
Anies menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak pernah melarang orang dari daerah manapun untuk masuk ke Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Courtesy of Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melarang warga dari daerah untuk masuk Jakarta. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memperketat pengawasan warga yang akan masuk Ibu Kota usai libur Lebaran 2021.

Anies menjelaskan, selama kondisi pandemi virus corona (Covid-19) ini pihaknya sudah menganjurkan agar warga Jakarta tidak berpergian keluar kota atau mudik ke kampung halaman selama libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit warga Ibu Kota yang akhirnya nekat mudik selama periode larangan mudik tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap mereka yang kembali maupun baru masuk ke Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta. Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta, karena Jakarta bagian dari Indonesia, siapa saja penduduk Indonesia bisa datang ke kota mana saja," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (17/5).

Anies menegaskan, pihaknya akan memperketat skrining dan akan melakukan pengecekan di sejumlah pintu masuk Jakarta usai libur Lebaran 2021 ini.

"Sesudah lebaran kita akan melakukan pengecekan kepada mereka-mereka yang masuk ke Jakarta," ujar Anies.

"Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta, tapi melakukan skrining pengecekan untuk mendeteksi, agar warga Jakarta yang tidak bepergian, yang mentaati anjuran, mereka terlindungi," kata dia menambahkan.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sebelumnya sempat mengimbau agar warga yang kemarin sempat mudik tidak kembali ke Ibu Kota dengan mengajak kerabat maupun saudaranya.

Imbauan ini untuk mencegah penyebaran virus corona makin meluas di Jakarta.

"Kami juga mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (17/5).

Berdasarkan data Pemprov DKI per tanggal 6-15 Mei 2021, masih ada 2.244.270 orang yang masuk ke Jakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.244.096 masuk Jakarta menggunakan kendaraan pribadi, dan 174 lainnya menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Pada periode yang sama ada 1.513.267 kendaraan yang masuk Jakarta. Sebanyak 679.152 kendaraan masuk melalui sejumlah gerbang tol utama, dan 834.115 kendaraan masuk melalui jalan-jalan arteri.

(dmi/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER