Pulang Mudik, Warga Wajib Isolasi Mandiri Meski Negatif Covid

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 13:37 WIB
Kementerian Kesehatan mewanti-wanti warga yang pulang usai mudik Lebaran untuk isolasi mandiri selama lima hari di rumah masing-masing.
Gugus Covid-19 RW 003 Kelurahan Pondok Labu menyiapkan Gedung Sasana Krida Karang Taruna sebagai tempat isolasi mandiri untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan fasilitas lima tempat tidur, Selasa (19/1/2020). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan mewanti-wanti warga yang kembali dari kampung halaman atau pulang mudik Lebaran wajib mematuhi aturan pemerintah terkait micro lockdown untuk isolasi mandiri selama lima hari di rumah masing-masing.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi berharap upaya itu mampu meminimalisasi transmisi virus corona dalam lingkup keluarga hingga komunitas terkecil.

"Di dalam micro lockdown, proses karantina untuk pendatang maupun baru pulang dari arus balik itu memang diminta melaksanakan karantina lima hari. Dan ini berlaku baik dia positif maupun negatif Covid-19," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia lantas meminta pihak RT/RW mampu menjadi pengawas kegiatan karantina warga tersebut. Langkah ini menurutnya sesuai dengan esensi dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes itu pun mewanti-wanti potensi kenaikan kasus Covid-19 setelah libur panjang sangat mungkin terjadi. Apalagi bila berdasarkan pengalaman, setiap selesai libur panjang, terjadi kenaikan kasus aktif hingga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Covid-19.

Bila berkaca pada libur panjang Lebaran 2020, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak hingga 93 persen sejak libur Idul fitri 22-25 Mei 2020. Lonjakan kasus itu terlihat dalam rentang waktu 10-14 hari kemudian.

"Upaya ini agar jangan sampai zona hijau malah menjadi oranye atau bahkan merah. Ini tentu diantisipasi tentunya dalam kaitan kita melakukan kebijakan PPKM Mikro," ujarnya.

Kemenkes menyatakan telah mempersiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi lonjakan kasus dan mutasi Covid-19 yang ditemukan di daerah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan momen libur Lebaran memiliki potensi akan lonjakan kasus positif Covid-19 sebesar 30 sampai 80 persen. Hingga Senin (17/5), ketersediaan tempat tidur untuk isolasi adalah sebanyak 70 ribu dengan keterisian 20 ribu.

"Jadi masih ada buffer cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi," ujar Budi dalam jumpa pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5).

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER