Rapat MKD soal Azis Syamsuddin Digelar Tertutup

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 14:52 WIB
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Junimart Girsang. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rapat pleno Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI untuk membahas laporan terkait dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam kasus suap antara penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dengan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial digelar secara tertutup.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Ruang MKD DPR tertutup dan para wartawan hanya dipersilakan menunggu di luar ruangan yang berlokasi di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta itu.

Padahal, sejumlah anggota MKD DPR telah tiba di masuk ke Ruang MKD sejak pukul 14.00 WIB. Meski begitu, belum diketahui apakah rapat pleno yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB itu telah berlangsung atau belum pada saat ini.

Anggota MKD DPR, Junimart Girsang, mengatakan rapat pleno akan berlangsung dengan pertemuan fisik dan virtual. Ia berharap laporan terhadap Azis bisa diverifikasi dengan cepat karena telah menjadi konsumsi publik.

"[Sebanyak] lima laporan menyorot kepda teman kita bernama Azis Syamsuddin. Tentu, ini kami minta diverifikasi secepat mungkin, karena ini sudah jadi konsumsi publik dan kita tidak mau desak-desuk dan berita mengenai Azis menjadi bias," kata Junimart kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (18/5).

"Karena itu, saya sebagai salah satu anggota MKD akan meminta kepada rapat pleno MKD untuk mendahulukan aduan terhadap Azis agar masyarakat paham tentang fungsi dan tugas MKD dalam rangka menyikapi aduan," imbuhnya.

Terkait proses pemeriksaan terhadap pengadu dan teradu dalam laporan terkait Azis, ia mengaku belum mengetahui. Junimart berkata, pemeriksaan terhadap pengadu dan teradu baru dilakukan bila MKD nantinya memutuskan untuk memeriksa laporan terhadap Azis.

"Nanti kalau memang perkara ini akan kami periksa tentu yang akan kami panggil itu adalah pihak pengadu seperti sebelumnya, baru teradu," kata politikus PDIP itu.

(mts/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK