Anies Sebut 22.910 Pendatang di DKI Dites, 148 Positif Corona

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 13:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan di pos penyekatan.
Ada 148 pemudik yang kembali ke Jakarta dari kampung halaman dinyatakan positif virus corona (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 148 orang dari kampung halaman yang hendak menuju ibu kota positif atau reaktif Virus Corona (Covid-19).

Jumlah tersebut merupakan hasil pemeriksaan di pos penyekatan KM 34B Cibatu Tol Cikampek arah Jakarta terhadap 5.995 kendaraan dan 22.910 orang yang menuju ibu kota.

"Dan dari angka 22.910 itu ditemukan 148 orang yang positif atau reaktif," kata Anies di KM 34B, Rabu (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski persentase pemudik yang reaktif ataupun positif itu terbilang kecil, Anies menyebut itu bisa menjadi media penularan yang luas jika tidak terdeteksi sejak dini.

Oleh sebab itu, menurutnya pemeriksaan tahap pertama di pos penyekatan perlu dilakukan, agar tidak ada warga yang kembali ke Jakarta membawa virus.

"Kita tidak ingin kondisi ini berbalik seperti di awal tahun, kita ingin agar kondisi ini makin hari makin baik, jumlah kasus aktif makin sedikit, jumlah penularan makin menurun," ujar Anies.

"Sehingga harapannya Jakarta dan sekitarnya bisa segera terbebas di samping aktivitas vaksinasi yang terus digalakkan, sehingga kita akan punya dua hal bergerak bersama," tambahnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, mereka yang dinyatakan reaktif langsung mendapat penanganan. Sebanyak 57 orang dirujuk ke Wisma Atlet, 17 lainnya ke rumah sakit, dan 74 menjalani isolasi mandiri.

Menurut Anies pemeriksaan di pos-pos penyekatan ini merupakan penapisan tahap pertama. Nantinya, kata dia, gugus tugas tingkat RT dan RW juga akan melakukan penapisan selanjutnya setibanya mereka tiba di rumah masing-masing.

"Lurah, camat bersama masyarakat melakukan screening atas keluarga di tingkat komunitas, tujuannya adalah menjaga agar mereka mereka yang terpapar bisa terdeteksi awal, supaya mereka tidak menjadi penular di lingkungannya masing-masing," jelas Anies.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Sukrawati mencatat tiga orang yang masuk ke Kota Bekasi selama masa arus balik reaktif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen.

Hal itu ditemukan usai pihaknya bersama Kepolisian Resor Metro Bekasi melakukan pemeriksaan dilakukan secara acak dengan total 877 pengendara arus balik mudik pada 16-18 Mei 2021 lalu.

"Tiga orang reaktif kita lakukan tes lanjutan PCR dan hasilnya negatif dan tidak isolasi mandiri" kata Dezy dalam keterangan resminya, Rabu (19/5).

Dezy merinci dua orang pemudik yang reaktif itu ditemukan pada 16 Mei 2021 di Pos Polsek Komsen dan Polsek Jati Asih. Sementara satu orang pemudik reaktif ditemukan pada 17 Mei 2021 di Polsek Bekasi Utara.

Petugas juga, katanya, memeriksa hasil dokumen bebas Covid-19 seperti hasil tes rapid antigen yang dibawa pemudik. Saat pemeriksaan tes antigen, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyiagakan 8 orang di setiap pos dalam satu shift.

"Posko sendiri berlangsung selama 24 jam yang dibagi dalam 3 shift," kata dia.

(dmi/rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER