Penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, meningkat setelah kebijakan larangan mudik Lebaran berakhir sejak Senin (17/5). Jumlah ini diketahui berdasarkan banyaknya calon penumpang yang mengajukan permohonan di loket tes Covid-19.
"Ketika libur Lebaran paling tinggi 2.000 pengunjung, namun saat ini penumpang sudah di kisaran 4.000 sampai 5.000," kata Penanggung Jawab Posko GeNose dan Rapid Test Antigen Gambir dikutip Antara, Kamis (20/5).
Agus mengatakan sesuai kebijakan pemerintah, surat bebas Covid-19 tetap diwajibkan kepada penumpang yang akan melakukan perjalanan kereta api jarak jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerapan protokol kesehatan juga masih ketat di Stasiun Gambir meskipun kebijakan pelarangan mudik Lebaran sudah berakhir," ujar dia.
Agus mengatakan banyak warga yang melakukan perjalanan ke kampung halaman saat ini karena sebelumnya ada kebijakan pelarangan mudik.
"Kemarin (periode larangan mudik) kan memang sulit untuk berpergian karena harus bawa surat izin keluar masuk (SIKM) dan lain sebagainya. Kalau sekarang surat-surat itu tidak diperlukan lagi, hanya calon penumpang wajib untuk ikut rapid test antigen atau GeNose saja," tutur Agus.
Biaya untuk ikut swab test antigen Rp85.000 per orang sedangkan untuk GeNose C19 Rp30.000 per orang. Operasional posko dibuka mulai pukul 07.00 WIB-19.30 WIB setiap hari.
Dia mengatakan penumpang yang wajib mengikuti swab test antigen maupun GeNose harus berusia di atas lima tahun.
"Untuk test GeNose hari ini di jam 11.30 kurang lebih sudah ada sekitar 500 pengunjung," kata petugas pendaftaran GeNose, Saiful.
Saiful mengatakan GeNose paling banyak diminati pengunjung karena harganya yang relatif lebih murah.
Penumpang yang menjalani tes GeNose, kata dia, biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu. Jumlahnya bisa mencapai 2.000 pengunjung per hari. Sedangkan swab test antigen kurang lebih mencapai 1.000 pengunjung per hari.
"Kalau Genose kadang setiap hari pasti ada yang positif, lalu dianjurkan untuk tes antigen kalau antigen negatif baru boleh berangkat," kata Saiful.
Saiful menambahkan jika ada pengunjung yang dinyatakan positif GeNose akan dianjurkan untuk swab test antigen, jika hasilnya masih positif maka pengunjung tidak diperbolehkan untuk berangkat dan akan di salurkan ke rumah sakit terdekat.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan saat ini pemerintah tengah mengantisipasi mudik gelombang kedua setelah Idulfitri 1442 Hijriah. Antisipasi ini dilakukan setelah larangan mudik Lebaran berakhir.
"Hal lain yang perlu kita antisipasi adalah potensi terjadinya kegiatan mudik gelombang kedua," kata Doni dalam rekaman suara, Kamis (20/5). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito telah mengizinkan CNNIndonesia.com mengutip pernyataan Doni.
(antara/pmg)