Pemerintah Lanjut Vaksinasi AstraZeneca Selain Batch CTMAV457

CNN Indonesia
Jumat, 21 Mei 2021 06:55 WIB
Kemenkes memastikan penghentian sementara vaksin AstraZeneca hanya dilakukan pada batch CTMAV547 yang berjumlah 448.480 dosis. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyuntikan vaksin Covid-19 dari Astrazeneca yang bukan kumpulan produksi (non-batch) CTMAV457 tetap akan dilakukan pemerintah pusat RI.

Penggunaan vaksin ini akan diutamakan untuk masyarakat yang baru menerima dosis pertama, agar mencapai kekebalan individu sempurna melalui dosis kedua.

"Saya ingin kembali menekankan bahwa pemberian vaksin Astrazeneca non-batch CTMAV457 akan tetap dilakukan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (20/5).

Saat ini, kata Wiku, pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 gelombang ketiga di wilayah DKI Jakarta.

Gelombang ini juga akan dilaksanakan di sejumlah daerah lain seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.

Wiku menerangkan vaksinasi ini akan menyasar kelompok lansia yang termasuk dalam golongan rentan, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Vaksinasi tahap ketiga ini akan memprioritaskan lansia yang termasuk dalam kelompok rentan dari aspek sosial dan ekonomi," ujar Wiku.

Sebelumnya, pemerintah menyetop penggunaan vaksin Astrazeneca batch CTMAV547.

Wiku mengatakan, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan investigasi terhadap batch CTMAV547.

Sementara, mengenai efek samping ringan vaksin tersebut telah ditangani fasilitas kesehatan setempat.

Wimu meminta agar masyarakat tidak ragu melaporkan efek samping yang mereka rasakan setelah menjalani vaksinasi. Laporan ini, menurutnya, akan sangat berguna untuk program vaksinasi ke depannya.

"Mohon kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan keluhan serta vaksinasi karena setiap laporan yang masuk dari daerah akan sangat bermanfaat," pinta Wiku.

Baca halaman selanjutnya...

Alasan Tak Semua Batch AstraZeneca Disetop Sementara di RI


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :