BOR Covid-19 di Daerah Naik Usai Lebaran, Jakarta Stabil

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Mei 2021 08:40 WIB
Ilustrasi pasien covid-19. Keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 dilaporkan mengalami kenaikan di beberapa daerah seperti Medan dan Riau. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 dilaporkan mengalami kenaikan di beberapa daerah seperti Medan dan Riau. Sementara di Jakarta, BOR terpantau stabil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki standar ambang batas BOR sebesar 60 persen untuk tiap daerah. Daerah dengan BOR lebih dari 60 persen termasuk 'alert' karena harus memperhatikan kembali upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 agar rumah sakit tidak kolaps.

Menurut data eis.dinkes.jakarta.go.id yang diakses CNNIndonesia.com per Sabtu (22/5) pukul 07.00 WIB, jumlah keterisian ruang ICU di DKI Jakarta sebanyak 258 bed. Jumlah itu termasuk ruang ICU dengan dan tanpa ventilator.

Total bed ICU di Jakarta sendiri sebanyak 592. Secara persentase, keterisian BOR ICU Covid-19 di Jakarta sebanyak 43 persen.

Sementara bed isolasi terpakai sebanyak 1.981 dari total 3.249. Total tersebut termasuk ruang isolasi dengan atau tanpa tekanan negatif. Keterpakaian Isolasi Covid-19 di Jakarta mencapai 60,9 persen.

Ibu Kota Jakarta juga punya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Per Jumat (21/5) pukul 20.00 WIB, total pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet sebanyak 1.133 orang. Data tersebut termasuk pasien isolasi mandiri tanpa gejala dan bergejala ringan.

Dari empat tower yang digunakan, tersedia sebanyak 8.949 tempat tidur. Total keterisian di RSDC Wisma Atlet hanya 12,6 persen.

Berdasarkan laporan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada Kamis (20/5), BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Medan sudah mencapai 75 persen. Ia menduga pasien Covid-19 di Kota Medan tersebut berasal dari luar daerah.

"Sebenarnya yang meningkat di Medan ini BOR. Kalau di Sumut pasti paling tinggi lah karena kita (Medan) ibu kota. Karena BOR kita sudah 75 persen. Dan dominan masyarakat dari luar Medan," kata Bobby.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat keterisian RS Covid-19 di Riau mencapai 53,6 persen. Sejumlah kabupaten/kota di Riau juga terpantau memiliki angka BOR melebihi standar WHO.

Dia menyebut BOR Kabupaten Indragiri Hulu sudah terisi 93 persen, lalu kabupaten Dumai mencapai 84 persen.

"Kalau sudah begini, sudah lampu merah betul itu yang 93 persen dan 84 persen itu, hati-hati. Itu dua minggu berikut sudah bisa kolaps kalau tidak disiapkan," ujarnya.

Satgas penanganan Covid-19 melaporkan tambahan 5.797 kasus konfirmasi positif per Jumat (21/5). Total konfirmasi positif menjadi 1.758.898 kasus. Dari total kasus tersebut, sebanyak 1.621.572 sembuh, 48.887 meninggal, dan tersisa 88.439 kasus aktif.

(mel/end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK