Jakarta, CNN Indonesia --
Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia belum berakhir. Saat ini, pemerintah dihadapi pada potensi lonjakan kasus virus corona usai libur Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.
Pemerintah menyatakan kasus Covid-19 relatif masih terkendali. Namun, para epidemiolog masih meyakini Indonesia akan dihadapkan pada peningkatan kasus hingga 30 persen lebih.
Bahkan, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di DKI akan terjadi dalam waktu dekat usai arus balik pemudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah sebaran kasus Covid-19 yang masih belum terkendali di Indonesia. Kementerian Kesehatan tengah menjalankan program vaksinasi nasional yang saat ini memasuki tahap ketiga.
Berikut peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir yang dirangkum CNNIndonesia.com.
Antisipasi Lonjakan Kasus
Tren kasus harian covid-19 mulai menunjukkan peningkatan sepekan pasca Hari Raya Idul Fitri. Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan kasus harian kini rata-rata berada di angka 5.000.
Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan data kasus harian di hari pertama lebaran, 13 Mei, yang mencapai 3.448 kasus. Hari ini, Jumat (21/5), kasus positif Covid-19 bertambah 5.746 kasus.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mulai menyiapkan layanan kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran.
Ia mengatakan tren kenaikan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit selalu terjadi di akhir libur lebaran yang diiringi dengan peningkatan angka kematian.
"Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus," kata dia ketika mengunjungi RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/5).
Klaster Halal Bihalal
Sepekan pascalebaran, klaster halal bihalal sudah mulai ditemukan di sejumlah daerah. Seperti di RT 003/RW 003 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, di mana ditemukan 80 warga positif Covid-19.
Karena banyaknya kasus yang didapat di lingkungan permukiman padat, pemerintah dan Satgas Pananganan Covid-19 setempat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mikro selama 14 hari di RT tersebut.
"Kemungkinan besar ini adalah akibat silaturahmi pada saat Hari Raya Idul Fitri," kata Camat Cipayung Fajar Eko Satrio.
Vaksinasi Lansia Masih di Bawah 15 Persen
Meskipun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah beberapa kali mendorong vaksinasi terhadap lansia, data Kementerian Kesehatan menunjukkan capaian vaksin Covid-19 pada lansia masih rendah.
Vaksinasi dosis pertama baru diterima 13,81 persen atau 2.977.523 lansia. Lalu yang menerima vaksin hingga dosis kedua baru 9,29 persen atau 2.003.254.
Capaian ini jauh tertinggal dibanding vaksinasi terhadap petugas publik. Vaksin dosis pertama sudah diterima 58,32 persen atau 10.113.291 petugas. Sementara vaksin dosis kedua diterima 36,54 persen 6.330.590.
Padahal vaksinasi terhadap kedua kelompok tersebut dilakukan secara bersamaan sejak Februari 2021.
ASN Kemenkumham Terlibat Jual Beli Vaksin Ilegal
Polda Sumatera Utara menangkap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dua orang lainnya terkait dugaan jual beli vaksin ilegal.
"Ada beberapa orang yang diamankan, salah satunya ASN. Tiga orang itu kita amankan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (21/5).
Menurut Hadi kasus tersebut masih dalam pendalaman. Dia belum menjelaskan secara rinci kasus itu. Polisi juga masih memeriksa tiga orang yang diamankan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Agung Gde Krisna mengakui salah satu ASN yang terlibat dugaan jual beli vaksin Covid-19 ilegal bertugas di Tim Kesehatan Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Medan
Satu RT di Cilangkap Mikro Lockdown
Sebanyak 80 orang di RT03/RW03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Akibat kondisi tersebut, wilayah satu RT itu pun menerapkan mikro lockdown.
"Terakhir 80 orang (yang positif). Lagi di mapping itu berapa KK. Tapi itu dari sekitar 700 jiwa yang tinggal di situ," kata Camat Cipayung Fajar Eko Satrio saat dihubungi, Jumat (21/5).
Fajar menyampaikan penerapan mikro lockdown itu dilakukan sejak Kamis (20/5) dan akan berlangsung hingga 14 hari. Selama penerapannya, kata dia, akan dilakukan pembatasan aktivitas dan penyekatan di gang-gang masuk RT tersebut.
"Kita harap semua warga yang baru di swab tetap di rumah masing-masing. Aktivitas usaha dibatasi, atau ditutup semua. Ada penyekatan di gang-gang di jalan masuk ke kampung itu disekat. Terus aktivitas malam juga dibatasi sampai jam 9 malam," kata dia.
7.226 Pendatang Masuk Jakarta Usai Lebaran
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat sebanyak 7.226 warga non-DKI Jakarta atau pendatang baru masuk ke Jakarta usai Lebaran 2021. Data itu merupakan akumulasi yang tercatat di aplikasi data warga per Jumat (21/5).
"Data Jumat 21 Mei 2021 jam 08.00 WIB, 7.226 warga pendatang baru," kata Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin, saat dihubungi, Jumat.
Budi mengatakan alasan warga itu datang ke ibu kota bermacam-macam, mulai dari bekerja hingga kuliah. Pada prinsipnya Pemprov tidak melarang warga untuk ke Jakarta asalkan menyertakan dokumen-dokumen terkait.
Di sisi lain, ia juga menyebut hingga pagi ini, ada 13.991 warga DKI yang kembali ke ibu kota. Dengan jumlah itu, maka total warga yang datang ke Ibu Kota usai lebaran sejumlah 21.217.
Kasus Positif Covid-19 Naik 5.746
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan 5.746 kasus positif Covid-19 ditemukan dalam kurun waktu 24 jam per Jumat (21/5). Dengan demikian total kasus positif menjadi 1.764.644 kasus.
Akibat penambahan kasus tersebut, kasus aktif secara nasional pun meningkat 900 kasus. Sehingga total kasus aktif kini mencapai 89.429 orang.
Sementara kasus meninggal bertambah 186 orang. Total kasus kematian pasien Covid-19 menjadi 49.073 orang. Sedangkan pasien sembuh hari ini bertambah 4.570. Total pasien sembuh menjadi 1.626.142.