20 Warga Sleman Positif Covid, Perantara Belum Terdeteksi

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Mei 2021 21:25 WIB
Dari sebanyak 20 warga Sleman yang positif covid, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Ilustrasi virus corona. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 20 orang warga penghuni dua RT di Ngaglik, Caturharjo, Sleman, Kabupaten Sleman, DIY, dinyatakan positif Covid-19. Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Dukuh Ngaglik, Agung Wahyu Riyanto menuturkan penyebaran virus Corona di wilayahnya ini mulai terdeteksi belum lama ini. Tepatnya, ketika ada dua warga sakit di RT 01 dan 02 Padukuhan Ngaglik dilarikan masing-masing ke Rumah Sakit Puri Husada dan RSUD Sleman, pekan lalu.

"Masuk rumah sakit itu belum terkonfirmasi (Covid-19), selang beberapa hari, sekitar Jumat setelah lebaran dikabarkan positif," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya memastikan kedua kasus ini tak ada kaitannya satu sama lain. Mereka juga tidak ada hubungan keluarga apapun.

"Yang di Murangan (RSUD Sleman) dirujuk ke Rumah Sakit Merah Putih, Magelang, cuma beberapa hari beliau meninggal," sambungnya.

Pada Selasa, 18 Mei 2021 Satgas Covid-19 wilayah tersebut didampingi petugas Puskesmas Sleman melakukan penelusuran kontak. Satgas menyasar mulai dari anggota keluarga masing-masing pasien.

Dari pasien yang dibawa ke RS Puri Husada atau di RT 01 berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR), didapati tiga orang terkonfirmasi Covid-19. Mereka merupakan anggota keluarga dan tetangga pasien.

Di RT 02, temuan kasus lebih banyak. Selain mereka yang masuk dalam kategori pemilik riwayat kontak erat, masih ada beberapa enam warga lain yang pada saat bersamaan menjalani tes PCR mandiri dan hasilnya positif.

"Mereka nggak ada kaitannya (dengan pasien lain). Nggak pernah ketemu atau kontak. Mereka PCR karena merasakan badannya nggak enak. Habis dari tempat kerja ada yang demam, hidungnya bermasalah atau klien kerjanya positif," paparnya.

Dikatakan Agung, di RT 02 total diperoleh 11 kasus termasuk 6 orang pelaku skrining mandiri. Lima lainnya merupakan pemilik riwayat kontak erat pasien meninggal di RS Merah Putih.

"Ada total di RT 01 dan 02 kurang lebih 18 kasus. Dengan dua kasus yang pertama jadi 20 kasus. Yang Puri Husada sudah sembuh tapi masih isolasi," jelas Agung.

Sebagian besar pasien dipindahkan ke Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Asrama Haji, Mlati, Sleman. Sisanya menjalani karantina mandiri sementara Satgas dan petugas puskesmas merampungkan tracing.

Pihaknya di satu sisi belum bisa memastikan pemicu penularan dalam dua kasus awal. Dugaan sementara lemahnya penerapan protokol kesehatan ketika berinteraksi termasuk dengan orang di luar lingkungan.

"Sementara kita membatasi jam malam sampai pukul delapan malam. Jadi tidak ada kegiatan sambil menunggu hasil tracing tadi," pungkasnya.

(kum/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER