Kemenkes Klaim 3 Temuan Varian Corona Belum Tingkatkan Kasus

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 10:52 WIB
Kemenkes mengklaim temuan 54 kasus dari tiga mutasi virus SARS-CoV-2 yang diwaspadai dunia (VoC), belum berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Suasana tempat isolasi pasien OTG virus Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim temuan 54 kasus dari tiga mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong Variant of Concern (VoC) atau varian yang diwaspadai dunia, belum berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan empat varian yang masuk kategori VoC, yaitu B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, B1617 dari India dan P1 dari Brasil. Di Indonesia, Kemenkes sudah mengidentifikasi 18 kasus B117, 32 kasus B1617, dan 4 kasus B1351.

"Belum [dampak varian terhadap kenaikan kasus], sampai saat ini kan kasus Covid-19 menurun," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Nadia menegaskan hingga saat ini pihaknya terus mewaspadai dampak dari sebaran varian-varian VoC itu, terutama pada kasus kematian warga akibat Covid-19 di Indonesia yang relatif masih tinggi atau masih berada di range 100 kasus lebih per harinya.

VoC sendiri merupakan varian yang memiliki mutasi yang mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas. Hanya saja masih sedikit bukti sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

"Tapi jadi perhatian karena tren kasus kematian meningkat, bisa karena telat ke fasilitas pelayanan kesehatan atau juga karena varian baru tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes itu juga menyatakan sejauh ini belum ada studi valid terkait pengaruh varian VoC terhadap efikasi maupun efektivitas vaksin. Untuk itu, Nadia meminta agar masyarakat ikut membantu pemerintah dalam mengakselerasi program vaksinasi nasional yang sudah berjalan sejak 13 Januari lalu.

"Soal pengaruh varian terhadap vaksin, kita tunggu rekomendasi dari WHO ya," pungkas Nadia.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya menyebut dalam sepekan terakhir tren kenaikan kasus virus corona di Indonesia sudah mulai tampak. Selain penambahan kasus harian, kasus aktif kumulatif juga mengalami penambahan dalam sepekan terakhir.

Bila menilik data harian Satgas Covid-19 tercatat kumulatif mingguan kasus mengalami kenaikan. Pada periode 10-16 Mei misalnya, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 26.066 kasus. Namun dalam sepekan terakhir atau 17-223 Mei naik menjadi 35.434 kasus.

Jumlah kasus kematian warga terpapar covid-19 juga mengalami kenaikan. Pada periode 10-16 Mei kumulatif kasus kematian dalam sepekan berjumlah 1.081 kasus, namun pada periode 16-22 Mei kasus kematian naik menjadi 1.235 kasus dalam sepekan

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER