Kementerian Kesehatan memangkas tahapan program vaksinasi nasional yang awalnya empat menjadi tiga tahapan. Namun, sasaran vaksinasi tetap sama yakni total 181.554.465 penduduk Indonesia demi menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok dari virus corona.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merinci, tahapan pertama Kemenkes menyasar sebanyak 1,4 juta tenaga kesehatan, kemudian tahap kedua secara paralel menyasar sebanyak 21,5 juta lansia dan 17,4 petugas pelayanan publik.
Kemudian pada tahapan ketiga menyasar 141,2 juta masyarakat rentan dan masyarakat umum sesuai dengan pendekatan klaster. Artinya, perubahan hanya terjadi penggabungan tahapan ketiga dan keempat yang akan dilakukan secara paralel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu tahapan vaksinasi ada empat tahapan, kalau sekarang kita sudah cukup dengan tiga tahap," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Antara TV Indonesia, Senin (31/5)..
Nadia mengatakan perubahan itu dilakukan guna mengakselerasi program vaksinasi nasional. Kemenkes pun saat ini telah mengubah alur proses vaksinasi, dari yang awalnya alur proses vaksinasi melalui tahap empat meja, kini menjadi hanya dua meja.
Nadia menjelaskan, awalnya proses vaksinasi dilakukan dengan alur empat meja. Hal ini tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor hk.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Meja pertama yakni pendaftaran dan verifikasi data penerima vaksinasi. Kemudian di meja kedua yakni petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid) serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana.
Berikutnya meja ketiga untuk penyuntikan vaksin dan terakhir meja keempat adalah petugas pencatatan untuk observasi pasca menerima suntikan vaksin.
Namun untuk saat ini, meja satu langsung menjadi meja screening, sebab pendaftaran dianjurkan untuk dilakukan pra vaksinasi. Sementara meja dua hanya untuk pencatatan dan observasi. Waktu observasi pun dikurangi menjadi 15-30 menit.
"Nanti proses pendaftaran tetap dilayani kalau memang belum mendaftar, tapi diharapkan untuk segera mendaftar melalui situs atau proses pendaftaran elektronik," ujar Nadia.
Kemenkes sejauh ini mencatat sebanyak 16.413.672 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona per Senin (31/5) Pukul 12.00 WIB. Sementara 10.631.835 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
(khr/bmw)